Rabu, 1 Oktober 2025

Awas, Jarang Makan Sayur, Si Kecil Berpotensi Idap Kolesterol Tinggi

Dibanding anak dengan berat badan ideal, kadar kolesterol anak gemuk cenderung lebih tinggi. Hal ini tentu saja tak boleh dibiarkan.

IST
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kalau si buah hati bertubuh gemuk, coba cek kolesterolnya, bunda.

Dibanding anak dengan berat badan ideal, kadar kolesterol anak gemuk cenderung lebih tinggi. Hal ini tentu saja tak boleh dibiarkan.

Pada anak, kadar kolesterol total dalam darah (HDL dan HDL) yang diperbolehkan adalah sekitar 170 mg/dL dengan kadar LDL kurang dari 110 mg/dL.

Kadar kolesterol total pada anak memiliki batas tinggi yaitu, 170—199 mg/dL.

Sedangkan untuk LDL anak, batas tingginya adalah 110—129 mg/dL. Jadi, seorang anak akan didiagnosis mengalami hiperkolesterolemia jika total kolesterol dalam darahnya mencapai 200 mg/dL (total), atau kadar LDL-nya mencapai 130 mg/dL.

Saat ini, ada kecenderungan hiperkolesterolemia (kolesterol tinggi) pada anak meningkat terkait pola hidup kurang sehat.

Misalnya, anak gemar mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula, tetapi sulit sekali diminta makan sayur.

Ditambah, anak semakin pasif bergerak karena menyukai tren permainan online, serta telepon seluler yang bisa menyajikan banyak sekali hiburan seperti film, game, lagu, aktivitas jejaring sosial, dan lainnya.

Pola hidup yang tak sehat ini membuat semakin banyak anak mengalami kelebihan berat badan yang diduga dapat memicu kolesterol tinggi pada anak.

Untuk anak di bawah 5 tahun, penderita obesitas mencapai 12,2% pada 2007, lalu meningkat 14,2% pada 2010 (Kompas.com).

Biasanya, obesitas berjalan seiring dengan kadar kolesterol yang tinggi.

Artinya, kalau Papa Mama memiliki anak yang obesse (gemuk), coba cek kolesterolnya.

Selain faktor pola hidup, kolesterol tinggi pada anak juga bisa dipicu genetik atau keturunan, meskipun persentasenya sangat kecil.

Faktor pola hidup dan pola makan jauh lebih menentukan apakah anak memiliki berat badan berlebih atau tidak.

Akademi Ilmu Kesehatan Anak Amerika (American Academy of Pediatrics) serta Program Nasional Pendidikan Kolesterol (National Cholesterol Education Program) di Amerika menganjurkan orangtua agar mengurangi konsumsi lemak yang sarat kolesterol pada anak sejak usianya dua tahun.

Halaman
12
Sumber: Nakita
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved