Jumat, 3 Oktober 2025

Kerupuk Jengkol Milik Merek Rio Terindikasi Pakai Formalin

Pabrik kerupuk jengkol merek Rio ini digeruduk jajaran dari Kelurahan Cengkareng Barat pada Rabu (6/5/2015) pukul 10.00.

TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
HARGA JENGKOL MEROKET - Pedagang sayur melayani pengunjung yang membeli jengkol di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Senin (4/8). Sepekan sesudah Lebaran harga jengkol di Kota Bandung terus meroket dari Rp 50.000 per kg sebelum Lebaran menjadi Rp 80.000 per kg. Kenaikan tersebut dipicu persediaan buah jengkol yang terbatas, sedangkan permintaan terus meningkat. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pabrik kerupuk jengkol merek Rio ini digeruduk jajaran dari Kelurahan Cengkareng Barat pada Rabu (6/5/2015) pukul 10.00.

Lurah Cengkareng Barat Imbang Santoso bersama Ketua RT dan RW setempat menyambangi rumah industri yang berlokasi di Jalan Kampung Pulo Harapan Indah RT 07 RW 10 Kelurahan Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.

"Kami melakukan pendataan terhadap pabrik kerupuk jengkol ini," ujar Imbang Santoso kepada Warta Kota pada Rabu (6/5/2015) pagi.

Menurut Imbang, pabrik tersebut mulai beroperasi di wilayahnya pada 2 Januari 2015. Menurut laporan warga sekitar, kerupuk jengkol ini terindikasi memakai bahan borak, formalin, dan zat pewarna yang berbahaya.

"Maka dari itu kami melakukan pendataan. Kami juga mengambil beberapa sempel untuk dibawa ke Kantor Kelurahan," ucap Imbang.

Selanjutnya pihaknya akan berkoordinasi ke tingkat Kecamatan terkait masalah ini.

"Kami melaporkan hal ini ke Kecamatan, baru dilakukan pemeriksaan sempel yang kami bawa dari pabrik tersebut," kata Imbang. (Wartakotalive.com/Andika Panduwinata)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved