Jumat, 3 Oktober 2025

WHO: Indonesia Bebas Polio

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Indonesia sebagai negara bebas polio

Editor: Sanusi
net
ilustrasi vaksin polio 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Indonesia  sebagai negara bebas polio. WHO menyatakan status ini Kamis (27/3) pada Conference Hall World Health Organization, South-East Asia Regional Office di New Delhi India.

Selain Indonesia, WHO juga menyatakan 10 negara Asia Tenggara telah bebas polio, yang berarti virus tersebut hilang dari 80 persen wilayah dunia. Sebelumnya Sri Lanka, Maldives dan Bhutan sudah bebas virus tersebut selama lebih 15 tahun.

Dalam laporannya, BBC menyebutkan India secara resmi mencatat tiga tahun berturut turut tanpa kasus baru polio.

Pernyataan WHO ini merupakan "tonggak sejarah" dalam usaha dunia menghilangkan virus yang mematikan tersebut.

Direktur kawasan Asia Tenggara WHO, Poonam Khetrapal, mengatakan setelah pemberian sertifikat ini bukan berarti Indonesia menghentikan program imonusasi terhadap balita.

"Ini adalah masalah yang sejak lama dihadapi kawasan, tetapi sekarang kita bebas polio," katanya seperti dilansir Tribunnews dari laman khusus Setkab. Meskipun demikian penyakit ini masih  mewabah di Afghanistan, Nigeria dan Pakistan.

Tantangan besar

Direktor Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan, Tjandra Yoga Aditama, menegaskan walau telah dinyatakan bebas polio, Indonesia masih akan terus melakukan upaya pencegahan.

Tjandra Yoga Aditama menyebut empat langkah pengamanan:

1.  Menjaga dan meningkatkan cakupan imunisasi,
2). Mengubah secara bertahap vaksin polio menjadi B-OPV  dan IPV utk menghilangkan strain hidup,
3). Menjaga Surveilans Acute Flaccid Paralysis (AFP) apada angka 2 persen
4). Mengamankan virus polio yang ada di laboratorium.

Meskipun pengumuman ini sangat besar pengaruhnya di dunia, WHO mengakui masih menghadapi tantangan besar sebelum memasuki era dunia bebas polio 2018.

WHO mengingatkan bahwa polio muncul kembali di negara konflik seperti Suriah yang sebelumnya berhasil mengatasinya.

Penyakit ini terutama menimpa anak di bawah lima tahun. Virus menyebar dari makanan dan air beracun yang kemudian dapat memasuki sistem saraf sehingga menyebabkan kelumpuhan pada setiap 200 infeksi.

Asia Tenggara merupakan  kawasan keempat yang dinyatakan bebas polio. Sebelumnya WHO menyatakan bebas polio bagi  Amerika, Pasifik Barat dan Eropa. Sedang Laut Tengah bagian timur dan Afrika masih belum mendapatkan status yang sama.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved