Konsultasi Gigi dan Mulut
Usia Putri Saya 5 Tahun, Mengapa Gigi Depan Atasnya Belum Tumbuh?
Mengapa pertumbuhan gigi depan bagian atas anak kedua saya belum ada. Padahal sekarang usianya sekitar 5 tahun.
TRIBUNNEWS.COM - Tribunnews.com membuka kontak Konsultasi yang akan dijawab Drg Anastasia Ririen
Drg R Ngt Anastasia Ririen Pramudyawati, alumnus Fakultas Kedokteran gigi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, siap menjawab segala pertanyaan seputar kesehatan gigi dan mulut di rubrik konsultasi gigi dan mulut Tribunnews.com.
Selama ini, perempuan kelahiran tepian Danau Tage - Epouto (Enarotali, Paniai, Papua) ini bekerja di Permata Pamulang Hospital, dan praktek pribadi D-smile di wilayah Pondok Cabe, Selatan Jakarta.
Selain itu, juga aktif menulis di www.kompasiana.com/dokteranastasiaririen dan memberikan konsultasi soal kesehatan gigi dan mulut lewat media radio, serta mengisi rubrik konsultasi di Harian Tribun Kaltim.
Bagi pembaca Tribunnews.com yang ingin melakukan konsultasi masalah gigi dan mulut, silakan mengirimkan pertanyaan melalui email: [email protected].
Semua jawaban akan ditayangkan di www.presnapress.com
Pertanyaan Pembaca
Dear dokter Anastasia. Saya Nugroho, tinggal di Surabaya. Saya mempunyai 2 orang anak. Yang pertama laki-laki.. Dan yang kedua perempuan.
Saya ingin berkonsultasi dengan Dokter mengenai pertumbuhan gigi anak saya. Yang ingin saya tanyakan, mengapa pertumbuhan gigi depan bagian atas anak kedua saya belum ada. Padahal sekarang usianya sekitar 5 tahun.
Sementara gigi anak saya yang pertama pertumbuhannya normal sejak lahir. Saya mohon solusi dari Dokter agar gigi anak saya bisa tumbuh seperti seperti anak-anak pada umumnya.
Terimakasih sebelumnya.
Jawaban:
Dear Bapak Nugroho yang baik, terimakasih atas pertanyaannya. Saya dapat memahami apa yang Bapak khawatirkan. Mengingat kondisi pertumbuhan gigi-geligi sang kakak tidak mengalami anomali demikian.
Dugaan saya, jenis gigi si Kecil yang Bapak maksudkan merupakan gigi susu:
gigi susu depan rahang atas yang umumnya telah tumbuh dalam rongga mulut di bulan ke-8 hingga ke-9 usia si Kecil saat masih batita dulu.
Menurut saya, sebaiknya Bapak segera mengontrolkan anomali sang Buah Hati kesayangan Bapak ini pada dokter gigi berkompeten maupun langsung pada dokter gigi spesialis kedokteran gigi anak terdekat yang Bapak percayai, agar segera dapat dilakukan pemeriksaan langsung secara lebih teliti, serta dilakukan pemeriksaan penunjang yang diperlukan semisal photo rontgen.
Sebab bisa saja terjadi, gigi tersebut tidak ada benihnya/tidak terbentuk, ataupun sebaliknya.. ada dan terbentuk sempurna, hanya saja ia tetap tertanam dalam tulang rahang si Kecil. Tidak bererupsi/tumbuh ke dalam rongga mulut.
Dalam kondisi ini, dokter gigi akan menentukan tindakan selanjutnya yang sesuai. Apakah mengambilnya, mereposisinya ataukah tindakan lain ..termasuk pilihan membiarkannya, sejauh tidak menimbulkan anomali bermasalah lain.
Demikianlah, Bapak semoga apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat. Point penting yang saya kira perlu terus dilakukan selain memeriksakan/menindaklanjuti kondisi anomali ini, yakni: tetap memberikan asupan makanan bergizi demi optimalisasi tumbuh kembang sang Buah Hati kesayangan serta terus-menerus melimpahinya dengan kasih sayang, dukungan serta pendamping yang optimal.
Besar harapan saya, meski ada sedikit anomali pada pertumbuhan gigi-geliginya, si Kecil tetap tumbuh sehat, cantik dan riang tanpa merasa minder. Doa dan dukungan terbaik saya untuk Bapak sekeluarga. Silakan menghubungi saya kembali melalui alamat email saya maupun via pin BB saya: 26708dc6 andai ada hal yang hendak Bapak tanyakan.
Salam sehat.