Konsultasi Gigi dan Mulut
Anak Saya Pertumbuhan Giginya Lambat, Sekarang Malah Gingsul, Apa Solusinya?
Pertanyaan konsultasi: Anak saya pertumbuhan giginya melambat sejak kecil, sekarang malah gingsul, apa solusinya?

Pertanyaan:
Terima kasih kepada Tribunews.com yang telah membuka rubrik kesehatan gigi dan mulut. Dokter, saya mau konsultasi. Begini ceritanya. Anak saya cewek berusia 11 tahun. Sejak lahir pertumbuhan giginya agak terlambat.
Gigi depannya mulai tumbuh dengan normal (penuh) saat anak saya berusia 9 tahun. Itupun bagian kanan kirinya gingsul. Pertanyaannya, apa yang menjadi penyebab gigi gingsul? Benarkah ini pengaruh gizi ketika dalam kandungan? Mohon informasinya Dok.. Terimakasih... (Ny Ana, Bontang)
Jawaban:
Dear Ibu Ana... Terima kasih atas concern Ibu terhadap detail proses pertumbuhan-perkembangan gigi-geligi Puteri tercinta, buah hati Ibu.
Terkait pertanyaan Ibu, meski agak yakin bahwa yang Ibu maksudkan itu gigi gingsul di rahang atas, maaf.... saya belum yakin apakah maksud Ibu itu gigi depan permanen ataukah gigi susu.
Pada umumnya gigi-geligi susu depan anak (semua gigi seri dan taring rahang atas maupun bawah) akan tumbuh lengkap setelah usia anak sekitar 18 bulan.
Umumnya diawali oleh pertumbuhan gigi seri pertama rahang bawah (usia 6 bulan), dan gigi taring rahang atas (usia 18 bulan) di urutan terakhir, khusus untuk gigi-geligi bagian depan. Bila secara menyeluruh, depan dan belakang, umumnya lengkap di usia anak 24 bulan (2 tahun).
Keseluruhan gigi susu akan digantikan oleh pertumbuhan gigi permanen yang umumnya dimulai dari gigi seri pertama rahang bawah di usia anak sekitar 6,5 tahun. Sementara, untuk gigi taring susu akan digantikan oleh gigi taring permanen penggantinya rata-rata di usia anak 10-11.5 tahun.
Jadi, di usia 9 tahun, umumnya kondisi gigi-geligi depan Buah Hati kita telah sampai di tahap pola gigi-geligi bercampur. Sebagian telah berganti jadi gigi permanen (untuk semua gigi seri), selain bahwa beberapa gigi susu masih ada (gigi taring atas bawah, kanan kiri).
Andai gigi depan susu sang Buah Hati baru lengkap di usia 9 tahun, saya kira memang agak berbeda dari rata-ratanya. Karena umumnya, di usia 2 tahun, gigi-geligi susu Buah Hati kita telah tumbuh lengkap.
Terkait keterlambatan ini, bila bukan oleh faktor kelengkapan asupan makanan yang berpengaruh dalam fase pertumbuhannya sejak dalam kandungan, coba ditelusuri dari riwayat Keluarga. Karena riwayat keturunan juga berperan.
Mengenai penyebab gigi gingsul, andai itu gigi permanen, secara umum terjadi akibat berjejalnya pertumbuhan gigi-geligi akibat:
1.Prematur
Kehilangan gigi susu secara premature (sebelum waktunya) akibat trauma atau kecelakaan. Terjadi pergeseran gigi susu yang menyebabkan ruangan untuk tumbuhnya gigi permanen tidak sesuai dengan ukuran gigi tetap yang akan tumbuh di situ, sehingga tumbuh berjejal.
2. Gigi berlubang
Kehilangan gigi susu akibat penyakit periodontal ataupun caries (gigi berlubang) yang lantaran itu gigi terpaksa dicabut sebelum waktu tanggal alamiahnya. Ruang bekas pencabutan akan tertutup oleh gigi-geligi di sebelahnya, sehingga gigi permanen pengganti yang tumbuh tidak mendapat tempat, dan jadi berjejal.
3. Faktor keturunan.
Apabila sang Buah Hati menerima turunan bentuk rahang yang relative sempit dari Bundanya, sementara bentuk dan ukuran gigi-geliginya yang besar diperolehnya dari garis keturunan sang Ayah, sudah bisa dipastikan bahwa susunan gigi-geliginya akan tumbuh berjejal.
4. Faktor asupan gizi.
Kondisi malnutrisi (kekurangan nutrisi makanan) juga sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan rahang dan gigi sang Buah Hati tercinta kita. (*)
Kontak Konsultasi Drg Ririen
Drg R Ngt Anastasia Ririen Pramudyawati, jebolan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta siap menjawab segala pertanyaan seputar kesehatan gigi dan mulut di rubrik konsultasi Gigi dan mulut di Tribunnews.com.
Selama ini, perempuan kelahiran Enarotali, Papua, bekerja di Permata Pamulang Hospital, Happy Smile Dental Clinic Bali View Point (keduanya beralamat di Tangerang Selatan), dan praktek pribadi D-smile di wilayah Sawangan, Depok, Jawa Barat.
Selain itu, juga aktif menulis di Kompasiana.com dan memberikan konsultasi soal kesehatan gigi dan mulut lewat media radio serta mengisi rubrik konsultasi di Harian Tribun Kaltim. Bagi pembaca Tribunnews.com yang ingin melakukan konsultasi masalah gigi dan mulut, silakan mengirimkan pertanyaan melalui email: [email protected]. Semua jawaban akan dimuat ditayangkan di www.presnapress.com.