Jumat, 3 Oktober 2025

Isu Kerupuk Plastik

Ini Bahayanya Kerupuk Mengandung Plastik

Kerupuk plastik ramai dibicarakan. Jika benar dugaan ada plastik terkandung di dalam plastik makan risikonya sangat berbahaya. Apa sajakah itu?

zoom-inlihat foto Ini Bahayanya Kerupuk Mengandung Plastik
Twitter
Gambar kerupuk yang dibakar dan diduga mengandung bahan plastik beredar di twitter.

TRIBUNNEWS.COM - Kerupuk plastik ramai dibicarakan. Jika benar dugaan ada plastik terkandung di dalam plastik makan risikonya sangat berbahaya. Apa sajakah itu?

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Moehammad Husein (RSMH) Palembang Dr dr HM Zulkhair Ali SpPD-KGH menyebutkan masuknya senyawa plastik mengakibatkan kerusakan organ dalam tubuh.

"Plastik bukan untuk dimakan tapi sebagai kemasan. Dan itu pun punya batas penggunaan. Bila masuk dan terserap di dalam tubuh akan menyebabkan gangguan hati dan gagal ginjal pada manusia karena mengandung Polyvinyl Chloride. Sama bahayanya dengan formalin atau zat berbahaya lainnya," katanya kepada Sriwijaya Post (Tribunnews.com Network).

Efek panjang mengonsumsi plastik akan menyebabkan kanker dalam tubuh karena mengandung karsinogenik. Juga mmeicu kerusakan otak dan sistem syaraf manusia.

Bahan Styrine dan polystyrene yang menjadi bahan pembuat tempat makan dan minum jika bersentuhan dengan makanan yang sedang dikonsumsi akan menyebabkan kerusakan otak dan sistem syaraf pusat.

Plastik juga mampu merusak sistem hormon karena mengandung Polycarbonate. Bahan ini akan mengeluarkan bahan utamanya yakni Bisphenol A ke dalam makanan dan minuman. Di sinilah kemudian terjadi kerusakan hormon.
Parahnya, plastik dlam makanan dapat merusak garis keturunan. "Bisa menyebabkan mutasi genetik juga karena kelainan di darah kit," ujarnya sambil menyebutkan ini akan mengganggu pertumbuhan bayi.

Disarankan Zulkhair, kita harus meminimalisir penggunaan plastik secara berulang-ulang. "Stereofom tidak boleh digunakan untuk kemasan makanan panas. Begitu juga dengan bungkus nasi kertas yang sebagian dilapisi plastik.

Sekarang ini, kasus penyakit hati dan gagal ginjal menimpa anak muda. Bisa saja ini ujar Zulkhair menduga disebabkan kandungan zat berbahaya pada makanan.

Dari sejumlah kajian ilmiah, plastik memiliki sifat tidak larut, tidak dapat dieksresikan melalui tinja dan urin sert menumpuk. Plastik mengandung bahan kimia berbahaya seperti dioksin, furan, bisphenol A, styren, antimoni, trioksida dan beberapa bahan pelembut.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved