Kecanggihan Alat Pembunuh Kanker
Alat Pembunuh Kanker Diminati Pasien dari Luar Negeri
Alat pembunuh kanker bikinan Prof Dr Warsito Purwo Taruno diminati pasien dari luar negeri hingga pejabat negara.

.jpg)
Ctech Labs Edwar Technology, menyediakan sekitar 50 buah alat pembunuh kanker. Ada alat menyerupai celana pendek untuk menyembuhkan kanker rahim, penutup dada untuk kanker payudara, helm untuk kanker otak, selimut untuk kanker darah, hingga masker untuk kanker mulut.
Menurut sang penemu, Warsito alat yang di produksi tersedia dalam berbagai ukuran, yang disesuaikan dengan ukuran tubuh Asia. Namun tetap saja, pengukuran harus dilakukan pada setiap orang, mengukur tubuh spesifik calon pengguna, untuk disesuaikan dengan alat. Jika tidak ada penyesuaian, maka pada hari itu juga ia bisa mengakses alat ciptaan Warsito tersebut. Setelahnya, sang penderita kanker akan diberi pengarahan mengenai berapa lama alat tersebut harus dikenakan.
Alat-alat seharga kira-kira Rp 4 juta itu, akan dipinjamkan selama enam bulan. Menurut Warsito angka tersebut sudah cukup murah, mengingat tarif pengobatan dengan kemoterapi maupun radiasi satu paketnya bisa mencapai ratusan juga.
"Kalau ternyata tidak mampu, kita juga memberikan keringanan, kita disini soalnya tidak cari untuk, yang membawa SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) pun kita terima, kita berikan diskon 70 persen, walaupun kita tidak kerja sama dengan pemerintah untuk hal itu," katanya.
Selama pemakaian alat itu, pasien dilarang untuk mengkonsumsi makanan dengan kadar hormon tinggi, termasuk kerang, udang, cumi-cumi. Pasien juga diminta untuk rutin memeriksakan kesehatannya ke rumah sakit, lalu melaporkannya ke pihak "Edwar Technology" untuk dipantau perkembangannya, dan melakukan penyesuaian alat bila perlu.
"Umumnya setelah enam bulan bisa terlihat hasilnya, walaupun banyak juga yang sebelum enam bulan sudah dinyatakan sembuh total," terang Warsito. Rekor penyembuhan tercepat dialami seorang perempuan berumur sekitar 35 tahun, penyandang penyakit kanker payudara stadium tinggi. Setelah tiga minggu menggunakan alat ciptaanya, perempuan tersebut dinyatakan bebas dari kanker.
Selain di Ctech Labs Edwar Technology, alat ciptaannya juga bisa diakses di Rumah Sakit Islam Banyu Bening, solo, Jawa Tengah, Rumah Sakit Al-Irsyad Surabaya, Jawa Timur dan di sebuah klinik di Semarang. Prosedur yang harus dilalui pasien pun menrutnya tidak berbeda dengan di kantor Ctech Labs Edwar Techonogy."
Kontak Prof Warsito P.Taruno
CTECH LABS EDWAR TECHNOLOGY
Jl. Hartono Raya R-28, Modernland, Cikokol, Tanggerang 15117.
Telp. 5529930
Klik TRIBUN JAKARTA Digital Newspaper
(Berita, artikel dan foto-fotonya dijamin WOW!)
Baca Artikel Menarik Lainnya
- Mau Ikut? Vasektomi Berhadiah Kambing 6 jam lalu
- Saatnya Menerapkan Program Diet di Sekolah 7 jam lalu
- Saat si Kecil Terkena Ruam Popok 9 jam lalu
- Jangan Tabu Bicara Toilet 10 jam lalu
- Masyarakat Belum Sadar Pentingnya Toilet Selasa, 20 November 2012
- Berkat Alat Ini, Nyawa Ibu Tiga Anak Batal Melayang Senin, 19 November 2012
- Melihat Orang Menggaruk Bisa Picu Rasa Gatal Senin, 19 November 2012
- Yuk Kembali ke Popok Kain, Lebih Ekonomis dan Higienis Senin, 19 November 2012