Kamis, 2 Oktober 2025

Masyarakat Belum Sadar Pentingnya Toilet

Anggaran yang ideal untuk sanitasi, khususnya penyediaan sarana toilet yang layak bagi satu penduduk Indonesia idealnya Rp 47 ribu per tahun

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-inlihat foto Masyarakat Belum Sadar Pentingnya Toilet
TRIBUN JOGJA/Bramasto Adhy
Sejumlah wisatawan lokal memanfaatkan toilet umum di kawasan Titik Nol Km, Yogyakarta, Kamis (12/7/2012). Keberadaan toilet umum di kawasan wisata Kota Yogyakarta dirasa kurang saat musim liburan. TRIBUN JOGJA/Bramasto Adhy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggaran yang ideal untuk sanitasi, khususnya penyediaan sarana toilet yang layak bagi satu penduduk Indonesia idealnya Rp 47 ribu per tahun, namun sayangnya saat ini anggarannya hanya Rp 6 ribu per orang per tahun.

Ketua Pokja Air Minum Penyehatan Lingkungan Direktorat Permukiman dan Perumahan Bappenas, Nugroho Tri Utomo, mengakui, anggaran sanitasi memang sangat kecil.

"Bahkan dari sejak 1970-2000, anggaran sanitasi Rp 200 rupiah per tahun. Tahun 2005 menjadi Rp 2.000 per tahun dan sekarang baru Rp 6.000, idealnya Rp 47 ribu per tahun," tuturnya saat temu media World Toilet Day, Senin (19/11/2012).

Kesadaran pentingnya sanitasi sebenarnya muncul belum lama. Dulu sanitasi, khususnya ketersediaan toilet tidak pernah dianggap penting. Masyarakat berprinsip, selama ada air tidak repot karena mereka bisa melakukan buang air besar dimana saja.

"Kalau sekarang masih ada yang belum memanfaatkan toilet, itu dipicu penyebab klasik yakni belum ada kesadaran dan kemauan semua lapisan masyarakat. Tentunya menjadi tanggungjawab bersama untuk membangun kesadaran ini," tuturnya.

Di seluruh dunia saat ini masih ada sekitar 2,5 miliar orang atau setara 40 pesen penduduk dunia tak memiliki akses pada fasilitas sanitasi dan toilet yang layak.

Sekitar 1,1 miliar orang terpaksa buang air besar dan buang air kecil di tempat terbuka.

Air terkontaminasi yang dihasilkan dapat menyebabkan penyakit diare. Sementara itu, hampir 900 juta orang dipaksa untuk mempertaruhkan hidupnya setiap hari dengan mengonsumsi air kotor itu, karena mereka tidak memiliki pilihan lain.

Kurang memadainya sanitasi dasar adalah pembunuh berantai tersembunyi yang menargetkan kalangan yang paling rentan: setiap 20 detik, seorang anak meninggal dunia karena penyakit yang diakibatkan sanitasi buruk.
Jumlah ini lebih besar daripada kematian yang diakibatkan oleh AIDS, malaria, dan campak jika digabungkan.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved