Yuk Kembali ke Popok Kain, Lebih Ekonomis dan Higienis
Banyak orangtua meninggalkan popok kain dan beralih ke menggunakan diaper. Alasannya, diaper dianggap praktis dan mudah dicari.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Agustina N.R
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak orangtua meninggalkan popok kain dan beralih ke menggunakan diaper. Alasannya, diaper dianggap praktis dan mudah dicari.
Tetapi, ketika anak boros menggunakan diaper, lalu diaper cepat habis, orangtua akan mudah membeli di mini market terdekat. Bahkan diaper hadir dalam berbagai model dan bahan. Apakah ini ekonomis?
"Mungkin mengiranya diaper lebih praktis dan ekonomis, tetapi kalau dihitung-hitung popok kain lebih ekonomis dan higienis," ujar Nuri dari komunitas Milis Popok Kain kepada Tribun, di Jakarta.
Milis Popok Kain (MPK), sebuah komunitas yang berdiri sejak tahun 2009 ini mengajak para orangtua kembali menggunakan popok kain (diaper cloth). Pasalnya, banyak keuntungan yang didapat dari popok kain. Selain ekomonis dan higienis, juga ramah lingkungan (karena tidak menambah limbah diaper yang bersifat kimiawi), serta praktis (popok kain saat ini didesain menyerupai diaper yang mudah digunakan, dengan kain lembut tanpa gel atau bahan kimia lainnya).
Popok kain terdiri dari dua bagian. Bagian luar menyerupai diaper dan bagian (berbentuk persegi panjang). Saat ini, terdapat 50 produsen popok kain di Indonesia. Popok kain yang biasa dijual pasaran (milis, blog, atau social media) diperuntukkan bagi bayi (newborn) dan all size. Ukuran all size memiliki beberapa kancing clip di bagian depan dan perekat, guna mengatur lingkar pinggang dan perut si kecil.
"Untuk bagian luar, bahan dari pul, minky untuk kulit sensitif, bagian dalam dari micro fiber," lanjut Nuri.
Seperti diaper, popok kain juga harus diganti setiap dua - empat jam sekali. Hal ini dilakukan untuk menghindari rembes ketika anak buang air kecil. Setelah popok dicuci, kering, popok dapat langsung digunakan. Satu popok kain ini dipatok Rp 50 - Rp 90 ribu. Mahal? Bisa dibilang demikian, tetapi coba bandingkan saat kita membeli diapers setiap bulannya, sekitar Rp 50 - Rp 70 ribu.
"Awalnya memang besar, tapi kalau kita bisa menyicil, sebulan beli satu - dua popok lebih ringan."
Popok kain standar biasanya bertahan maksimal empat jam dari air kecil. Nuri menyarankan ada baiknya mengenakan popok kain premium kepada buah hati ketika malam hari. Karena popok ini mampu bertahan enam jam dari air.