Kamis, 2 Oktober 2025

Kesehatan

Penyakit Gondok Paling Rawan Mengintai Perempuan

Penyakit gondok alias tiroid paling rawan mengintai kalangan wanita. Mengapa?

Penulis: Agustina Rasyida
zoom-inlihat foto Penyakit Gondok Paling Rawan Mengintai Perempuan
www.medicalera.com
Penyakit gondok

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
Penyakit tiroid atau gondok, akibat dari kekurangan yodium dapat terjadi ke siapa saja. Bahkan penyakit ini mengintai para perempuan.

Salah satu jenis penyakit tiroid yang banyak ditemukan pada perempuan adalah Tiroiditis Hashimoto (TH) atau tiroid autoimun. Menurut dr. Imam Subekti, SpPD-KEMD dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, penyakit ini biasanya ditemukan pada perempuan berusia 30 - 50 tahun dan cenderung diturunkan.

"Penyakit ini umumnya karena perubahan dari estrogen yang menyebabkan perubahan sistem imun, sehingga mudah diterima pada perempuan, dibandingkan laki-laki," ujar Imam.

Suplementasi yodium, lanjut Imam, justru merangsang sistem imun, dan mengakibatkan beberapa sel tubuh yang kekurangan yodium harus diberikan pengobatan yodium. Untuk itu, asupan yodium harus diukur supaya tidak berlebihan. Pasalnya jika berlebihan akan menstimulasi sistem imun.

TH sering dimulai dengan pembesaran kelenjar tiroid yang tidak menimbulkan nyeri atau rasa penuh di leher. Tetapi jika diraba di leher, terasa ada pembesaran, dengan tektur seperti karet, terkadang terasa benjol-benjol. Bila tidak ada keluhan dan tak segera memeriksakan diri ke dokter, penyakit akan berjalan terus sampai pasien berada pada kondisi hipotiroid (kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup banyak hormon tiroid). Akibatnya metabolisme tubuh menjadi lambat.

"Tidak ada pencegahan yang dilakukan buat autoimunnya (TH). Tapi yang dilakukan pencegahan jangan sampai berlanjut. Ketika di temukan TH, harus segera dihobati."

Hal ini dilakukan untuk mencegah proses berlanjut dan mencegah komplikasi. Misalnya komplikasi kolesterol tinggi, arterosklerosis, serangan jantung.

"Yang diobati akibat dari penyakitnya, kalau penyakitnya sendiri belum ditemukan obatnya," pungkas Imam. (Agustina N.R)

Baca artikel menarik lainnya

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved