Selasa, 7 Oktober 2025

Penemuan Sel Imunitas Jadikan Profesor Jepang Shimon Sakaguchi Menerima Hadiah Nobel Kedokteran 2025

Dasar adalah penemuan tentang sel T regulator yang berperan mengendalikan sistem kekebalan tubuh agar tidak menyerang jaringan tubuh sendiri

Editor: Eko Sutriyanto
Istimewa
PERAIH NOBEL KEDOKTERAN - Profesor Shimon Sakaguchi (74) menerima Hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran bersama Mary E. Brunkow dan Fred Ramsdell diumumkan Senin ini (6/10/2025). 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  Profesor Shimon Sakaguchi menerima Hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran bersama Mary E. Brunkow dan Fred Ramsdell diumumkan,  Senin (6/10/2025).

“Saya sangat  senang sekali. Tapi ngomong-ngomong saya belum mandi nih jadi pasti bau. Permisi ya,” ungkapnya terburu-buru setelah ditemui banyak wartawan ditanggapi tertawa semua orang.

Dasar adalah penemuan tentang sel T regulator (regulatory T cells) yang berperan mengendalikan sistem kekebalan tubuh agar tidak menyerang jaringan tubuh sendiri (autoimun). 

Baca juga: Hun Manet Ikuti Netanyahu, Kamboja dan Israel Nominasikan Trump untuk Nobel Perdamaian

Mereka mempelajari toleransi imun perifer (peripheral immune tolerance) tentang bagaimana sistem imun memastikan responsnya tetap terkendali agar tidak merusak tubuh sendiri. 

Sel yang ditemukannya itu dianggap panitia Nobel bisa menciptakan perubahan dan kemajuan sangat pada sistim imunitas manusia mendatang.

Pembahasan sel imunasi tersebut dilakukan pula oleh kelompok Pencinta Jepang. Gabung gratis kirimkan nama alamat dan nomor whatsapp ke email [email protected]

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved