Penemuan Sel Imunitas Jadikan Profesor Jepang Shimon Sakaguchi Menerima Hadiah Nobel Kedokteran 2025
Dasar adalah penemuan tentang sel T regulator yang berperan mengendalikan sistem kekebalan tubuh agar tidak menyerang jaringan tubuh sendiri
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Profesor Shimon Sakaguchi menerima Hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran bersama Mary E. Brunkow dan Fred Ramsdell diumumkan, Senin (6/10/2025).
“Saya sangat senang sekali. Tapi ngomong-ngomong saya belum mandi nih jadi pasti bau. Permisi ya,” ungkapnya terburu-buru setelah ditemui banyak wartawan ditanggapi tertawa semua orang.
Dasar adalah penemuan tentang sel T regulator (regulatory T cells) yang berperan mengendalikan sistem kekebalan tubuh agar tidak menyerang jaringan tubuh sendiri (autoimun).
Baca juga: Hun Manet Ikuti Netanyahu, Kamboja dan Israel Nominasikan Trump untuk Nobel Perdamaian
Mereka mempelajari toleransi imun perifer (peripheral immune tolerance) tentang bagaimana sistem imun memastikan responsnya tetap terkendali agar tidak merusak tubuh sendiri.
Sel yang ditemukannya itu dianggap panitia Nobel bisa menciptakan perubahan dan kemajuan sangat pada sistim imunitas manusia mendatang.
Pembahasan sel imunasi tersebut dilakukan pula oleh kelompok Pencinta Jepang. Gabung gratis kirimkan nama alamat dan nomor whatsapp ke email [email protected]
Sanae Takaichi Siap Jadi Perdana Menteri Jepang, Didukung Organisasi Ekonomi Besar |
![]() |
---|
Berjuang 12 Tahun di Jepang, Aktor Indonesia Ini Akhirnya Bermain Film Bersama Aktris Top |
![]() |
---|
Sanae Takaichi, Wanita Besi Perdana Menteri Perempuan Pertama Jepang, Eks Drummer Heavy Metal |
![]() |
---|
Sanae Takaichi, Wanita yang Digadang Jadi PM Jepang, Siap Tulis Babak Baru Dalam Sejarah LDP |
![]() |
---|
Sanae Takaichi, Mantan Model yang Disebut Wanita Tangan Besi Mulai Memimpin Jepang Oktober Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.