Minggu, 5 Oktober 2025

Sanae Takaichi, Mantan Model yang Disebut Wanita Tangan Besi Digadang akan Memimpin Jepang

Ia dikenal dengan potongan rambut bob rapi, setelan jas warna lembut, dan perhiasan minimalis, yang menciptakan kesan “kuat tapi feminin”.

|
Foto Richard Susilo
SANAE TAKAICHI - Sanae Takaichi (64) sedang berbicara di panggung markas besar partai demokrat liberal (LDP) Sabtu (4/10/2025). 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Sanae Takaichi (64) yang menjadi Ketua partai Demokrat Liberal (LDP) pertama wanita terpilih Sabtu siang (4/10/2025), ternyata pernah menjadi model, mengaku sebagai prajurit tunggal dan memang tangan besi.

"Ini adalah awal tantangan berat yang harus dikerjakan bersama semua kalangan agar berhasil. Berharap semua orang mau bersatu dan saling bekerjasama dengan baik untuk membangkitkan lebih baik lagi negara Jepang ini," papar Takaichi bersama kelompoknya seusai pengumuman kemenangannya di markas LDP.

Baca juga: Koizumi Diprediksi Menangkan Pemilu LDP dan Jadi PM Jepang Baru, Oposisi Siapkan Perlawanan?

Sebelum terjun ke dunia politik, di masa mudanya, Sanae Takaichi sempat menjadi model amatir dan juga dikenal karena penampilannya yang menarik di masa kuliahnya di Nara.

Ia kuliah di Universitas Kobe  dan saat muda dikenal sangat aktif, suka tampil di depan publik, dan memperhatikan citra diri.

Beberapa sumber media Jepang menyebut bahwa ia pernah tampil di majalah kampus dan acara televisi sebagai perempuan muda yang cerdas dan percaya diri — semacam idol mahasiswa pada zamannya.

Saat sudah menjadi politisi, Takaichi tetap sangat memperhatikan gaya busana dan penampilannya, tapi selalu dalam batas konservatif dan elegan.

Ia dikenal dengan potongan rambut bob rapi, setelan jas warna lembut, dan perhiasan minimalis, yang menciptakan kesan “kuat tapi feminin”.

Media Jepang sering menyorot bahwa penampilannya seperti model profesional: selalu anggun, berpose dengan tegap dan percaya diri saat konferensi pers atau wawancara TV.

Bahkan beberapa majalah politik menyebutnya sebagai fashion leader di dunia politik, karena tampilannya yang tegas namun tetap modis.

Takaichi memahami kekuatan visual di media — ia sering menggunakan pose khas: berdiri tegak dengan tangan disilangkan di depan perut, menatap lurus ke kamera.

Baca juga: 10 Kota Tertinggi di Dunia: La Paz Bolivia Berada Lebih Tinggi dari Gunung Fuji Jepang

Citra ini secara simbolis memperkuat reputasinya sebagai “perempuan baja Jepang” (Japan’s Iron Lady) yang ditulis banyak media Jepang.

Dalam kampanye 2021 dan 2025 untuk Ketua LDP, foto-fotonya dibuat dengan pencahayaan profesional ala magazine model, menggambarkan ketegasan sekaligus keanggunan.

Beberapa pengamat politik bahkan menilai ia menggabungkan strategi politik dan model visual — mirip dengan cara Margaret Thatcher atau bahkan Hillary Clinton memanfaatkan busana dan gestur tubuh untuk membangun aura kepemimpinan.

Selain dalam arti visual, banyak media menyebut Takaichi sebagai “model” dalam arti figur panutan bagi perempuan Jepang:

Ia sering dipuji sebagai contoh perempuan yang berhasil menembus dunia politik Jepang yang didominasi pria, tanpa kehilangan wibawa atau feminitasnya.

Banyak yang melihat Takaichi sebagai model inspiratif  bagi generasi muda perempuan konservatif yang ingin berkarier di pemerintahan atau bisnis sambil tetap memegang nilai tradisional Jepang.
 
Walaupun Sanae Takaichi tidak pernah menjadi model profesional secara karier penuh, memanfaatkan estetika, pose, dan citra visual seperti seorang model untuk membangun figur publik yang kuat, tegas, dan elegan.

Melihat  di sisi lain, ia juga menjadi model peran (role model) bagi perempuan Jepang konservatif — simbol bahwa kekuatan, disiplin, dan kecantikan bisa berjalan bersama.

Baca juga: Jepang Kembangkan Masjid Berjalan, Ditargetkan Bisa Diproduksi di Indonesia

Pribadi Takaichi

Perkawinannya berusaha ditutupi rapat, tidak punya anak kandung, dan berusaha menjadi prajurit tunggal yang menghadapi politik keras di Jepang.

Sanae Takaichi dan Yuji Yamazaki menikah pada 2004. Dikenal sebagai pasangan politik yang saling mendukung — sama-sama anggota parlemen muda dari LDP.

Namun pernikahan mereka tidak bertahan lama. Sekitar tahun 2017, beberapa media Jepang seperti Shūkan Bunshun melaporkan bahwa mereka berpisah secara damai dan kemungkinan sudah bercerai, meskipun tidak pernah diumumkan secara resmi oleh Takaichi sendiri.

Setelah itu, Takaichi tidak pernah tampil di publik dengan pasangan dan memilih menjaga kehidupan pribadinya sangat rapat.

Dalam wawancara lama (sekitar 2005-2007), Takaichi menyebut suaminya sebagai “rekan yang memahami tekanan politik”, karena keduanya sama-sama politisi dan sering berdiskusi soal kebijakan publik di rumah.

Namun Takaichi juga pernah mengatakan bahwa ia memilih “mendedikasikan hidup sepenuhnya untuk politik”, dan menempatkan karier di atas kehidupan pribadi.

Beberapa rekan politiknya menyebutkan bahwa perpisahan mereka terjadi secara baik-baik, karena masing-masing fokus di wilayah politik berbeda.

Setelah perpisahan itu, Takaichi dikenal hidup sendiri di Tokyo, tanpa staf rumah tangga besar, sangat disiplin dalam rutinitas hariannya.

Ia sering menggambarkan dirinya sebagai “hitori no senshi — prajurit tunggal”, yang berjuang sendirian di dunia politik yang keras.

Dalam wawancara NHK tahun 2021, ketika ditanya apakah ia ingin menikah lagi, ia hanya menjawab, "Sekarang saya hanya ingin fokus pada masa depan Jepang dan misi saya sendiri.”

Pembahasan mengenai Takaichi juga dilakukan kelompok Pencinta Jepang. Gabung gratis kirimkan nama alamat dan nomor whatsapp ke email [email protected]

Baca juga: Mantan Dubes Jepang di Indonesia Prediksi Indonesia Masuk Top 5 Negara Besar Dunia pada 2045

Profil Singkat Sanae Takaichi

  • Nama lengkap: Sanae Takaichi (lahir Sanae Yamamoto)
  • Tanggal lahir: 7 Maret 1961
  • Tempat lahir: Yamatokōriyama, Prefektur Nara, Jepang
  • Pendidikan: Universitas Seijo; Institut Pemerintahan dan Manajemen Matsushita
  • Karier awal: Pernah bekerja di Amerika Serikat dan berkarier di dunia penyiaran sebelum masuk politik

Karier Politik

  • Masuk politik: Terpilih sebagai anggota DPR Jepang pada tahun 1993
  • Posisi penting:

-Menteri Urusan Internal dan Komunikasi (dua periode)

-Menteri Keamanan Ekonomi (2022–2024)

-Menteri Urusan Okinawa dan Wilayah Utara

-Menteri Kebijakan Sains dan Teknologi

  • Terpilih sebagai Ketua LDP: 4 Oktober 2025, mengalahkan Shinjiro Koizumi dalam pemilihan dua putaran

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved