Koizumi Diprediksi Menangkan Pemilu LDP dan Jadi PM Jepang Baru, Oposisi Siapkan Perlawanan?
Hasil kunjungan ke beberapa PM Jepang itu menghasilkan dukungan yang sangat baik dari mereka.
Namun, pada tahun 1993, pemerintahan koalisi Morihiro Hosokawa dari Partai Demokrat non-Liberal diluncurkan dan mengalami partai oposisi untuk pertama kalinya.
Tahun berikutnya, pada tahun 1994, LDP akhirnya kembali ke partai yang berkuasa dalam pemerintahannya sendiri, yang membentuk koalisi dengan Partai Sosialis dan partai baru Sakigake.
Setelah itu, pemerintahan koalisi Demokrat Liberal dimulai dipimpin oleh Ryutaro Hashimoto.
Kemudian dalam pemerintahan yang disebut "Teater Koizumi", dipimpin Junichiro Koizumi ayah Shinjiro, ia mempertahankan peringkat persetujuan LDP yang tinggi di masyarakat.
Baca juga: Indonesia Bersama Jepang Siapkan Beasiswa S2 untuk Program Transmigrasi Patriot
Pemerintahan Partai Demokrat (oposisi) lahir pada tahun 2009, dan meskipun ia mengalami posisi penurunan keduanya, ia kembali ke partai yang berkuasa mulai tahun 2012. Kemudian membangun sistem dominasi satu partai.
Kini melalui pemilu majelis rendah dan majelis tinggi oposisi juga kembali menjadi jauh semakin kuat.
Olehkarena itu meskipun Koizumi terpilih menjadi Ketua LDP besok (4/10/2025), pihak oposisi sudah siap-siap menjatuhkannya segera dengan menggalang suara sebanyak mungkin di parlemen.
Saat pemungutan suara di parlemen, apabila jumlah suara LDP dan koalisinya mendukung mayoritas Koizumi, maka Koizumi sah menjadi PM Jepang.
Tetapi saat pemungutan suara di parlemen, saat ingin pengesahan PM Jepang yang baru, kalau kenyataan nanti jumlah suara di parlemen lebih sedikit atau minoritas yang mendukung Koizumi, maka posisi Koizumi sebagai calon PM Jepang terancam, tidak bisa menjadi PM Jepang dan persoalan politik Jepang akan berkepanjangan nantinya.
Tidak mudah memang perpolitikan Jepang saat ini karena jumlah anggota parlemen dari LDP menjadi jauh lebih sedikit daripada sebelum tanggal 28 Agustus 2020 saat PM Jepang Shinzo Abe mengundurkan diri.
Pembicaraan politik Jepang dilakukan kelompok Pencinta Jepang. Gabung gratis kirimkan nama alamat dan nomor whatsapp ke email [email protected]
Partai Berkuasa Jepang Kalah Telak di Pemilu, Gagal Raih Mayoritas Pertama Kali Sejak 1955 |
![]() |
---|
Menlu Jepang Ungkap Pembicaraan Prabowo dan Mantan PM Fumio Kishida |
![]() |
---|
Sosok Fumio Kishida, Utusan Khusus PM Jepang yang Temui Prabowo Tadi Malam di Kertanegara |
![]() |
---|
Prabowo dan Utusan Khusus PM Jepang Bahas Proyek AZEC dan Investasi Geothermal 500 Juta Dolar AS |
![]() |
---|
Penunjukan PM Shigeru Ishiba Tak Berefek bagi Partai LDP, Koalisi Petahana Keok di Pileg Jepang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.