Konflik Rusia Vs Ukraina
AS Akan Berikan Info Intelijen ke Ukraina Buat Serangan Rudal Tomahawk ke Jantung Rusia
AS akan memberikan info intelijen ke Ukraina untuk menyerang kilang minyak, jaringan pipa, pembangkit listrik, dan infrastruktur Rusia
AS Akan Berikan Info Intelijen ke Ukraina Buat Serangan Rudal Tomahawk ke Jantung Rusia
TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat (AS) disebut-sebut akan memberikan informasi intelijen kepada Ukraina untuk serangan rudal jarak jauh di dalam Rusia.
Serangan Ukraina atas info intelijen AS ini menargetkan infrastruktur energi Rusia, demikian dilaporkan The Wall Street Journal, dikutip NW Kamis (2/10/2025).
Mengutip pejabat yang tidak disebutkan namanya, laporan The Wall Street Journal mengatakan kalau Presiden AS, Donald Trump telah mengizinkan Pentagon dan badan intelijen untuk membantu Kiev menyerang situs-situs yang menghasilkan pundi-pundi uang untuk mesin perang Vladimir Putin.

Mengapa Hal Ini Penting
Amerika Serikat telah lama berbagi informasi intelijen dengan Kiev, tetapi laporan Wall Street Journal , yang dimuat oleh media lain, menunjukkan kalau Washington ingin mempermudah Kiev untuk menyerang lokasi energi yang penting bagi ekonomi Rusia, jantung bagi pemerintahan Moskow.
"AS mengatakan sedang mempertimbangkan untuk menyediakan rudal Tomahawk ke Ukraina, yang bisa menjadi bagian dari komitmen baru pemerintahan Trump untuk membantu Kiev," tulis laporan itu.
Sejauh ini, serangan Ukraina terhadap fasilitas minyak di wilayah Rusia telah menyebabkan kelangkaan bensin di seluruh negeri yang menimbulkan masalah politik bagi Putin.
Baca juga: Moskow Diguyur Serangan Drone Besar-besaran Ukraina, Kilang Gazprom Kena Hantam 2 Kali dalam Sepekan

Apa yang Perlu Diketahui
Para pejabat AS yang dikutip Wall Street Journal mengatakan Washington mungkin memberikan informasi intelijen kepada Ukraina untuk menargetkan kilang minyak, jaringan pipa, pembangkit listrik, dan infrastruktur lain milik Rusia yang jauh dari perbatasan.
AS juga dilaporkan serta meminta sekutunya, NATO untuk memberikan dukungan serupa.
Reuters mengonfirmasi laporan tersebut, mengutip dua pejabat AS yang tidak disebutkan namanya.
Persetujuan untuk informasi intelijen tambahan ke Ukraina ini mendahului postingan Trump di Truth Social minggu lalu yang mengatakan kalau Ukraina dapat merebut kembali semua tanahnya yang diduduki oleh Rusia, menurut surat kabar tersebut.
Wakil Presiden AS JD Vance mengatakan Washington sedang mempertimbangkan permintaan Ukraina untuk memperoleh Tomahawk, yang memiliki jangkauan 1.550 mil.
Jika Ukraina mendapatkan rudal ini, sebagian besar wilayah Rusia Eropa mudah dijangkau—sebuah prospek yang telah mengguncang propagandis Kremlin di TV pemerintah Rusia.
Hal ini terjadi di tengah laporan bahwa serangan rudal dan pesawat tak berawak Ukraina terhadap infrastruktur Rusia telah mengganggu hampir 40 persen kapasitas penyulingan minyak negara itu, sementara pengendara di seluruh negeri menghadapi kekurangan bensin.
Baca juga: Kelangkaan Bahan Bakar Melanda Timur Jauh Rusia, Serangan Ukraina Membuat Kilang Minyak Lumpuh
Sejak Agustus, Ukraina telah menargetkan setidaknya 16 dari 38 kilang minyak Rusia , Financial Times melaporkan, dan ekspor solar Rusia berada pada level terendah sejak 2020.
Antrean di stasiun pengisian bahan bakar mengganggu pengendara, tetapi kekurangan bahan bakar juga menimbulkan masalah bagi sektor militer dan pertanian Rusia, kata analis energi yang berbasis di Berlin, Thomas O'Donnell, dilansir NW.
Hal ini karena selain memengaruhi kemampuan Rusia untuk memproduksi perlengkapan perang, kendaraan militer sangat bergantung pada solar dan wilayah dekat garis depan merupakan wilayah yang paling terdampak oleh kekurangan tersebut.
Selain itu, operasi serangan pesawat nirawak besar pertama Ukraina dua tahun lalu menyebabkan kekurangan solar di Rusia yang merugikan petani dalam memanen tanaman mereka, masalah yang menjadi lebih nyata dalam beberapa minggu mendatang, dengan efek berantai pada ekspor biji-bijian, O'Donnell menambahkan.

Ukraina Menunggu Kepastian Rudal Tomahawk
Seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Wall Street Journal : “Kami sedang menunggu arahan tertulis dari Gedung Putih sebelum membagikan informasi intelijen yang diperlukan.”
Perwakilan Republik Brian Fitzpatrick dari Pennsylvania pada X:
“Perdamaian melalui kekuatan berarti memberi Ukraina alat untuk menang. Menyediakan intelijen untuk serangan jarak jauh merupakan pengubah permainan penting yang akan membantu Ukraina mempertahankan kedaulatannya, mengakhiri perang berdarah Putin, dan mengamankan kemenangan kebebasan atas tirani.”
"Kiev akan dengan antusias menunggu konfirmasi mengenai pasokan rudal Tomahawk dari AS dan jika Washington memberikan intelijen untuk serangan jarak jauh, Ukraina kemungkinan akan melanjutkan serangannya terhadap infrastruktur energi Rusia jika tidak ada gencatan senjata yang dicapai," tulis ulasan NW.
Konflik Rusia Vs Ukraina
Putin Ogah Punya Akun Sosmed, Jubir Kremlin Bongkar Alasannya |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.316: Putri Anne Kunjungi Ukraina dan Ketemu Zelensky |
---|
Rusia Vs NATO Kian Panas di Laut Baltik, AL Jerman Kerahkan Kapal Fregat FGS Hamburg Cegat Drone |
---|
Amerika Kerahkan Pesawat Pemburu Kapal Selam di Perairan Baltik Pintu Masuk Rusia |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.315: Putin Klaim Rusia Menang dalam Pertempuran Adil |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.