Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

AS Cabut Visa Presiden Kolombia karena Kritik Perang Gaza, Petro: Saya Tak Peduli

Presiden Kolombia, Gustavo Petro menyatakan ketidakpeduliannya atas pencabutan visa masuk ke AS oleh pemerintahan Presiden Donald Trump.

Tangkapan layar YouTube France24 English
VISA PETRO DICABUT - Tangkapan layar YouTube France24 pada Minggu (28/9/2025). Presiden Kolombia Gustavo Petro turun ke jalan di New York pada hari Jumat (26/9/2025) dalam demonstrasi pro-Palestina. Presiden Kolombia, Gustavo Petro menyatakan ketidakpeduliannya atas pencabutan visa masuk ke Amerika Serikat oleh pemerintahan Presiden Donald Trump. 

Dalam pernyataannya, Petro juga menuding Trump telah melanggar prinsip-prinsip pendirian Perserikatan Bangsa-Bangsa dan menyerukan agar markas besar PBB dipindahkan dari New York ke kota yang lebih netral seperti Doha, Qatar.

"Tuan Trump telah melanggar prinsip-prinsip pendirian PBB," tambahnya, seraya mengatakan bahwa ibu kota Qatar, Doha, akan menjadi tempat yang lebih baik untuk markas besar PBB.

“Saatnya pergi ke tempat yang lebih demokratis,” kata Petro.

Kementerian Luar Negeri Kolombia mengecam penggunaan visa sebagai senjata politik.

Ia menyatakan bahwa tindakan tersebut bertentangan dengan semangat PBB yang menjunjung tinggi kebebasan berekspresi dan independensi negara anggota.

“PBB harus mencari negara tuan rumah yang sepenuhnya netral … yang akan mengizinkan organisasi itu sendiri untuk mengeluarkan otorisasi memasuki wilayah negara tuan rumah baru tersebut,” kata kementerian tersebut, dikutip dari The Guardian.

Petro bukan hanya menyuarakan kritik, tetapi juga menyatakan niat Kolombia untuk mengajukan resolusi di PBB guna membentuk pasukan internasional yang akan menegakkan hukum humaniter global.

Ia menyebut tindakan Israel di Gaza sebagai genosida dan menyarankan bahwa kekuatan global perlu bertindak melindungi rakyat Palestina.

Petro, presiden sayap kiri yang menjabat sejak 2022, telah lama menjadi pengkritik vokal perang Israel di Gaza.

Pada tahun 2024, ia secara resmi hubungan diplomatik dengan Israel dan memberlakukan larangan ekspor batu bara Kolombia ke negara itu.

Hal ini sebagai bentuk protes terhadap serangan militer yang menargetkan warga sipil dan pekerja bantuan Palestina.

(Tribunnews.com/Farra)

Artikel Lain Terkait Presiden Kolombia dan Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan