Dua Gerai Starbucks di AS Tiba-tiba Tutup, hingga Kabar Ratusan Karyawan Kena Badai PHK
Dua gerai Starbuck di Amerika Serikat (AS) tiba-tiba tutup, yakni di Reserve Roastery di Capitol Hill dan toko Reserve di Sodo.
Penulis:
garudea prabawati
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Starbucks secara mengejutkan menutup Reserve Roastery di Capitol Hill dan toko Reserve di Sodo, Seattle, Amerika Serikat (AS) pada Kamis (26/9/2025).
Starbucks ADALAH jaringan kedai kopi global asal AS yang merupakan perusahaan kedai kopi terbesar di dunia, menjual berbagai jenis minuman kopi, minuman lain, makanan ringan, dan produk terkait kopi seperti biji kopi dan gelas.
Sementara penutupan dua gerai Starbucks ini disebut sebagai bagian dari rencana restrukturisasi senilai 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 15,7 triliun.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), restrukturisasi adalah penataan kembali (supaya struktur atau tatanan baik).
Restrukturisasi ini mencakup penutupan sejumlah toko di Amerika Utara dan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan karyawan.
Pengumuman tersebut datang hanya beberapa hari setelah serikat pekerja Starbucks di toko Capitol Hill menggelar aksi menuntut kemajuan negosiasi kontrak.
Dalam catatan yang dipasang di pintu masuk Capitol Hill Reserve Roastery di Pike Street dan Melrose Avenue, Starbucks menyebut penutupan ini dilakukan dengan “berat hati," mengutip seattletimes.com.
“Meskipun ini keputusan yang sulit, kami tetap berkomitmen melayani Anda dan berharap segera bertemu lagi di salah satu kedai Starbucks lainnya,” tulis perusahaan.
Pada Kamis pagi, jendela toko Starbucks di Capitol Hill yang biasanya membiaskan rutinitas aktif, hangat tertutup papan hitam.
Sejumlah warga yang melintas terlihat berkerumun membaca pengumuman kertas di pintu masuk.
Penutupan itu dilakukan tanpa pemberitahuan sebelumnya dan tampak berlangsung semalam.
Baca juga: Puluhan Gerai Starbucks di Malaysia Tutup Sementara Imbas Boikot
Juru bicara Starbucks menegaskan keputusan ini tidak terkait dengan aktivitas serikat pekerja, dan perusahaan berusaha memindahkan sebanyak mungkin karyawan ke lokasi lain.
Namun, mereka menolak mengungkap daftar spesifik toko Seattle yang akan ditutup.
Perusahaan juga memastikan roasteries di Chicago, Milan, New York, Shanghai, dan Tokyo tetap beroperasi, serta berencana membuka lebih banyak toko di kawasan Seattle pada tahun fiskal 2026.
CEO Starbucks, Brian Niccol, dalam pernyataannya menjelaskan bahwa keputusan penutupan diambil setelah peninjauan menyeluruh.
Sumber: TribunSolo.com
SPPG Karanglewas Kidul Banyumas Dihentikan Sementara, 115 Siswa Mulai TK hingga SMA Keracunan MBG |
![]() |
---|
Kasus Keracunan MBG Disebut di Luar Nalar, Kepala BGN: 3.900 Mitra Bakal Dihapus dari Sistem |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 Halaman 306, Internet Safety Rules |
![]() |
---|
BGN soal Istana Sebut Cuma 34 Dapur MBG Punya Sertifikat Higienis: Pak Qodari, Data dari Mana? |
![]() |
---|
Kesempatan Beasiswa Penuh ke Luar Negeri untuk Profesional Indonesia, Simak Caranya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.