Senin, 29 September 2025

Dua Gerai Starbucks di AS Tiba-tiba Tutup, hingga Kabar Ratusan Karyawan Kena Badai PHK

Dua gerai Starbuck di Amerika Serikat (AS) tiba-tiba tutup, yakni di Reserve Roastery di Capitol Hill dan toko Reserve di Sodo.

Mirror
GERAI STARBUCKS TUTUP - Dua gerai Starbuck di Amerika Serikat (AS) tiba-tiba tutup, yakni di Reserve Roastery di Capitol Hill dan toko Reserve di Sodo. 

TRIBUNNEWS.COM - Starbucks secara mengejutkan menutup Reserve Roastery di Capitol Hill dan toko Reserve di Sodo, Seattle, Amerika Serikat (AS) pada Kamis (26/9/2025).

Starbucks ADALAH jaringan kedai kopi global asal AS yang merupakan perusahaan kedai kopi terbesar di dunia, menjual berbagai jenis minuman kopi, minuman lain, makanan ringan, dan produk terkait kopi seperti biji kopi dan gelas.

Sementara penutupan dua gerai Starbucks ini disebut sebagai bagian dari rencana restrukturisasi senilai 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 15,7 triliun.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), restrukturisasi adalah penataan kembali (supaya struktur atau tatanan baik).

Restrukturisasi ini mencakup penutupan sejumlah toko di Amerika Utara dan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan karyawan.

Pengumuman tersebut datang hanya beberapa hari setelah serikat pekerja Starbucks di toko Capitol Hill menggelar aksi menuntut kemajuan negosiasi kontrak.

Dalam catatan yang dipasang di pintu masuk Capitol Hill Reserve Roastery di Pike Street dan Melrose Avenue, Starbucks menyebut penutupan ini dilakukan dengan “berat hati," mengutip seattletimes.com.

“Meskipun ini keputusan yang sulit, kami tetap berkomitmen melayani Anda dan berharap segera bertemu lagi di salah satu kedai Starbucks lainnya,” tulis perusahaan.

Pada Kamis pagi, jendela toko Starbucks di Capitol Hill yang biasanya membiaskan rutinitas aktif, hangat tertutup papan hitam.

Sejumlah warga yang melintas terlihat berkerumun membaca pengumuman kertas di pintu masuk.

Penutupan itu dilakukan tanpa pemberitahuan sebelumnya dan tampak berlangsung semalam.

Baca juga: Puluhan Gerai Starbucks di Malaysia Tutup Sementara Imbas Boikot

Juru bicara Starbucks menegaskan keputusan ini tidak terkait dengan aktivitas serikat pekerja, dan perusahaan berusaha memindahkan sebanyak mungkin karyawan ke lokasi lain.

Namun, mereka menolak mengungkap daftar spesifik toko Seattle yang akan ditutup.

Perusahaan juga memastikan roasteries di Chicago, Milan, New York, Shanghai, dan Tokyo tetap beroperasi, serta berencana membuka lebih banyak toko di kawasan Seattle pada tahun fiskal 2026.

CEO Starbucks, Brian Niccol, dalam pernyataannya menjelaskan bahwa keputusan penutupan diambil setelah peninjauan menyeluruh.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan