Senin, 29 September 2025

Drone Asing Terbang di Langit Denmark, Ganggu 4 Bandara, Termasuk Pangkalan Jet Tempur F-35 

Serangkaian penampakan drone tak dikenal kembali mengganggu wilayah udara Denmark pada Rabu (24/9/2025) malam hingga Kamis (25/9/2025).

Tangkapan layar YouTube FRANCE 24 English
DRONE GANGGU BANDARA DENMARK - Tangkapan layar YouTube FRANCE 24 English pada Kamis (25/9/2025). Aktivitas drone mendorong otoritas di Denmark dan Norwegia untuk menutup bandara-bandara utama di Kopenhagen dan Oslo selama beberapa jam semalam, yang mengakibatkan gangguan penerbangan yang meluas dan diperkirakan akan berlanjut hingga Selasa. 

TRIBUNNEWS.COM - Serangkaian penampakan drone tak dikenal kembali mengganggu wilayah udara Denmark pada Rabu (24/9/2025) malam hingga Kamis (25/9/2025) dini hari, waktu setempat.

Rentetan drone ini memaksa penutupan Bandara Aalborg dan mengganggu aktivitas di tiga bandara lainnya, termasuk pangkalan militer tempat jet tempur F-35 Denmark ditempatkan.

Insiden ini menandai ketiga kalinya dalam sepekan pesawat nirawak misterius melanggar wilayah udara Denmark, setelah kejadian serupa di Bandara Kopenhagen dan Bandara Oslo, Norwegia. 

Menteri Pertahanan Denmark, Troels Lund Poulsen, bahkan menyatakan bahwa pemerintah kini mempertimbangkan untuk mengaktifkan Pasal 4 NATO.

Ini adalah sebuah langkah signifikan yang menunjukkan tingkat ancaman yang sedang dihadapi.

Kronologi

Insiden dimulai pada Rabu, tepatnya sekitar pukul 21.44 waktu setempat.

Saat itu, beberapa drone terlihat melayang-layang di atas Bandara Aalborg, yang juga berdekatan dengan Pangkalan Udara Aalborg, markas pesawat angkut militer Denmark seperti C-130 Hercules dan CL-604 Challenger. 

Polisi menyatakan drone tersebut terbang dengan lampu menyala dan tetap berada di wilayah udara selama beberapa jam.

Akibatnya, seluruh operasional bandara dihentikan hingga pukul 04:00 GMT, menyebabkan beberapa penerbangan dari Kopenhagen dan Karup harus dialihkan. 

Penampakan drone serupa juga dilaporkan di Esbjerg, Sønderborg, dan Skrydstrup, lokasi terakhir merupakan markas jet tempur F-16 dan F-35 Denmark, dikutip dari Al Jazeera.

Baca juga: Rusia Geram NATO Gelar Latihan Militer Arctic Light 2025, Kenapa Denmark Tidak Undang AS?

Eurocontrol, badan pengawas lalu lintas udara Eropa, mencatat bahwa aktivitas drone menyebabkan “tingkat nol” operasional di Bandara Aalborg selama beberapa jam.

Denmark Anggap Ini Serangan Sistematis

Dalam konferensi pers yang digelar 25 September, Menteri Pertahanan Denmark menegaskan bahwa serangan drone ini bukan kebetulan, melainkan bagian dari operasi sistematis oleh aktor profesional.

"Tidak diragukan lagi bahwa semuanya mengarah pada tindakan seorang aktor profesional ketika kita berbicara tentang operasi sistematis semacam itu di begitu banyak lokasi pada waktu yang hampir bersamaan. Inilah yang saya definisikan sebagai serangan hibrida yang menggunakan berbagai jenis drone," ujar Troels Lund Poulsen dalam konferensi pers, dikutip dari France24.

Meskipun belum ada bukti langsung keterlibatan negara tertentu, Poulsen tidak menutup kemungkinan adanya hubungan dengan Rusia, terlebih mengingat meningkatnya ketegangan geopolitik di Eropa. 

Ia juga menyebut bahwa insiden ini bisa menjadi bagian dari upaya melemahkan dukungan Denmark terhadap Ukraina.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan