Senin, 29 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Mantan Duta Besar AS untuk NATO: Drone Rusia ke Polandia Adalah Tindakan Disengaja

jumlah drone dan jarak sejauh itu ke Polandia menunjukkan adanya kesengajaan dari pihak Rusia untuk melanggar wilayah udara NATO

tangkap layar/mwm
MENUKIK SEBELUM MELEDAK - Pesawat nirawak (drone) Shahed 136 Rusia tampak menukik sebelum meledak dalam serangan udara di Kiev, Ukraina. Rusia dilaporkan mampu memproduksi drone-drone dengan lisensi Iran ini sebanyak 100 unit per hari. 

Mantan Duta Besar AS untuk NATO: Drone Rusia ke Polandia Adalah Tindakan Disengaja

TRIBUNNEWS.COM - Pesawat tak berawak Rusia yang memasuki wilayah udara Polandia adalah "tindakan yang disengaja" yang dimaksudkan untuk menguji AS dan sekutu NATO serta mengirimkan "peringatan," kata Kurt Volker, mantan Duta Besar AS untuk NATO.

"Anda tidak akan memiliki jumlah drone dan jarak sejauh itu ke Polandia tanpa adanya kesengajaan dari pihak Rusia," ujar Volker, yang pernah menjabat sebagai Duta Besar NATO di bawah mantan Presiden George W. Bush, dalam sebuah wawancara dengan Morning Edition, dikutip NPR, Rabu (24/9/2025).

Baca juga: Perang NATO Vs Rusia di Depan Mata, Polandia Tembak Jatuh Drone Moskow yang Masuk Wilayah Udara

Seperti diketahui, Jet tempur NATO menembak jatuh beberapa pesawat nirawak Rusia pada Rabu (10/9/2025) silam setelah memasuki wilayah udara Polandia di dekat perbatasan timur negara itu dengan Ukraina

Para pejabat Eropa menggambarkan tindakan tersebut sebagai provokasi yang disengaja oleh Rusia. Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah NATO jet tempur aliansi menyerang target musuh di wilayah udara sekutu.

Baca juga:  Negara Anggota NATO Siap Tembak Jatuh Pesawat Rusia: Swedia Gerah, Turki Pernah Bom Su-24M

 
Para pemimpin Eropa dan NATO mengecam insiden tersebut sebagai salah satu eskalasi paling serius yang dilakukan Moskow sejak invasinya ke Ukraina.

Senator Chris Murphy, D-Conn., anggota senior Partai Demokrat di Komite Hubungan Luar Negeri Senat, mengatakan kalau dia belum diberi pengarahan tentang berita tersebut, tetapi akan "sangat serius jika ada aset udara Rusia yang terbang di atas negara NATO,".

Dia menambahkan "mungkin tidak bijaksana bagi saya untuk berspekulasi sebelum mendapatkan pengarahan tentang hal itu."

Presiden AS Donald Trump juga langsung berbicara dengan Presiden Polandia Karol Nawrocki pada Kamis (12/9), menurut seorang pejabat Gedung Putih yang berbicara dengan syarat anonim.

Para pejabat NATO dan Polandia mengatakan mereka sedang menunggu hasil penilaian militer sebelum memutuskan bagaimana menanggapinya. Masih belum jelas berapa banyak drone yang terlibat.

Otoritas Polandia mengatakan mereka telah menemukan puing-puing dari setidaknya sembilan drone di dekat perbatasan dengan Ukraina.

Rob Schmitz dari NPR melaporkan bahwa drone-drone tersebut merupakan model "mirip Shahed", mirip dengan yang digunakan Rusia dalam serangan di kota-kota Ukraina, dan tampaknya merupakan umpan tanpa senjata yang dimaksudkan untuk membingungkan pertahanan udara.

Insiden terbaru ini mendorong Polandia untuk menggunakan Pasal 4 perjanjian NATO, yang mewajibkan konsultasi antar-sekutu.

Adapun Kremlin memberikan penjelasan yang berubah-ubah, menyatakan kalau gangguan persinyalan mungkin telah menyebabkan insiden.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan