Macron: Israel Takkan Aman Selama Terus Melanggar Kedaulatan Tetangganya
Dalam kesempatan berpidato dalam Sidang Umum PBB, Presiden Prancis Emmanuel Macron memperingatkan terhadap prinsip yang terkuatlah yang akan bertahan
Presiden Prancis Emmanuel Macron memperingatkan dalam pidatonya di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa bahwa hubungan internasional didominasi oleh pendekatan "yang terkuatlah yang akan bertahan" pada hari Selasa (23/9/2025).
Macron berkata, "Inilah bahaya terbesar di zaman kita... bahaya bahwa hanya yang terkuat yang akan bertahan. Bahaya bahwa keegoisan segelintir orang akan menang."
Ia menambahkan, "Kami tidak akan tunduk pada hukum rimba yang diberlakukan oleh sebagian orang di dunia."
Ia melanjutkan, "Putusan lembaga keadilan internasional harus dihormati dan standar ganda tidak boleh diterapkan."
Ia menekankan perlunya "memperkuat kekuatan lembaga-lembaga internasional yang ada," dan menambahkan bahwa "pihak-pihak yang bertikai dalam sejumlah perang di dunia melanggar Konvensi Jenewa ."
Ia menegaskan dukungan kuatnya terhadap perluasan dan reformasi Dewan Keamanan, khususnya untuk kepentingan benua Afrika.
Mengenai perang Ukraina , Macron berkata: "Ukraina menginginkan perdamaian, bukan perang."
Ia menegaskan bahwa "sudah saatnya bagi Rusia untuk menghentikan tembakan di Ukraina."
Mengenai perang di Gaza , Macron mengatakan, "142 anggota Majelis Umum PBB menyerukan gencatan senjata di Gaza."
Ia menjelaskan bahwa " Israel tidak akan mencapai stabilitas selama terus melanggar kedaulatan negara-negara tetangganya."
Dalam pidatonya, Macron memuji "keputusan untuk memperpanjang mandat misi UNIFIL di Lebanon ."
Macron mengakhiri sambutannya dengan mengatakan bahwa ia akan bertemu dengan presiden Iran pada hari Rabu untuk membahas penerapan kembali sanksi PBB terhadap Teheran.
Ia menambahkan, "Iran harus mengambil langkah positif dan mengizinkan IAEA melaksanakan tugasnya, atau sanksi akan diberlakukan kembali."
Baca juga: Macron Telepon Trump Karena Dilarang Polisi Menyeberang Jalan di New York
Pidato Prabowo di PBB: Dua Keturunan Ibrahim Harus Hidup dalam Kedamaian |
![]() |
---|
Apa yang Akan Terjadi Jika Palestina Resmi Diakui Sebagai Negara Berdaulat? |
![]() |
---|
Macron Telepon Trump Karena Dilarang Polisi Menyeberang Jalan di New York |
![]() |
---|
Trump Incar Nobel Perdamaian, Macron: Akhiri Perang Gaza Dulu |
![]() |
---|
Update Pembunuhan Brigadir Esco: Sang Istri Briptu Rizka Diperiksa Propam Polda NTB, Sanksi Pecat? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.