Rabu, 1 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Donald Trump Ngambek Usai Bertemu Prabowo Cs

Hadir para pemimpin dari Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Mesir, Yordania, Turki, Pakistan, dan berbagai negara lainnya.

|
Penulis: Hasanudin Aco
Foto Tangkapan Layar
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan sejumlah  negara mayoritas muslim di sela-sela sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, AS, Selasa (23/9/2025). /Youtube: FoxNews 

 

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bertemu dengan sejumlah  negara mayoritas muslim di sela-sela sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, AS, Selasa (23/9/2025).

Hadir para pemimpin dari Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Mesir, Yordania, Turki, Pakistan, dan berbagai negara lainnya.

Presiden Indonesia Prabowo Subianto ikut dalam pertemuan itu.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan dan Donald Trump memimpin jalannya pertemuan.

Sebelum perundingan, Trump telah membingkai pertemuan itu sebagai hal krusial untuk menghentikan perang di Gaza, Palestina. 

"Perang ini sudah berlangsung terlalu lama dan kami ingin segera berakhir," ujarnya, seraya menambahkan bahwa kelompok itu juga memprioritaskan pembebasan para sandera yang disandera selama serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Kantor berita pemerintah Emirat, WAM, melaporkan bahwa pertemuan tersebut berfokus pada upaya mencapai gencatan senjata permanen, pembebasan sandera, dan penanganan krisis kemanusiaan di Gaza.

Namun usai pertemuan, Donald Trump terlihat tak gembira.

Dia meninggalkan lokasi pertemuan tanpa berbicara kepada wartawan.

Utusan Khusus Trump, Steve Witkoff, dengan cepat memberi acungan jempol ketika didesak oleh wartawan tentang bagaimana jalannya pertemuan itu.

Presiden Turki Tayyip Erdogan, yang merupakan salah satu kritikus  Israel, menyebut pertemuan itu "sangat bermanfaat."

Ia mengatakan kepada wartawan bahwa deklarasi bersama akan dikeluarkan tetapi tidak merinci isinya.

Pertemuan itu terjadi pada momen penting bagi diplomasi Timur Tengah Washington, saat Trump berupaya memanfaatkan pengaruh AS dengan mitra Arab untuk mendorong gencatan senjata yang sulit dipahami dalam konflik Israel-Hamas.

Trump Berbicara Sebelum Perundingan

Dalam pertemuan itu Donald Trump mengatakan AS mungkin akan mengakhiri perang di Gaza, Palestina.

Konflik antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza diketahui masih berlangsung.

Serangan Israel di Gaza telah menewaskan puluhan ribu orang, membuat seluruh penduduk Gaza mengungsi secara internal, dan memicu krisis kelaparan.

Berbagai pakar hak asasi manusia, akademisi, dan penyelidikan PBB mengatakan bahwa hal itu merupakan genosida.

Trump menggambarkan para pemimpin yang bertemu dengannya sebagai “pemimpin hebat dari bagian yang sangat penting di planet kita” yang dihormati di seluruh dunia.

"AS mungkin akan mengakhiri perang Gaza sekarang juga," kata Trump, Selasa, seperti diberitakan Arab News.

"Kami ingin mengakhiri perang di Gaza. Kami akan mengakhirinya. Mungkin kami bisa mengakhirinya sekarang juga," ujarnya kepada para pemimpin dan media.

Trump  akan bertemu warga Israel, termasuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu setelah pertemuan ini.

"Kami akan melakukan sesuatu karena ini sudah terlalu lama, dan kami ingin ini segera berakhir."

“Kami di sini untuk melihat apakah kami bisa mendapatkan kembali para sandera, mengakhiri perang, dan kembali ke kehidupan di Timur Tengah, yang merupakan kehidupan yang indah, tetapi jauh lebih indah tanpa perang, bukan?” katanya.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved