Demonstrasi di Filipina
Demo Filipina Rusuh, Militer Dikabarkan Pecah, Puluhan Ribu Warga Turun ke Jalan
Unjuk rasa tidak hanya terjadi di ibukota Manila namun di sejumlah kota besar lainnya di Filipina.
TRIBUNNEWS.COM, MANILA – Istana Kepresidenan Filipina, Malacañang, menepis spekulasi adanya perpecahan di dalam Angkatan Bersenjata Filipina (AFP) ketika puluhan ribu warga Filipina turun ke jalan, Minggu (21/9/2025) kemarin, memprotes soal korupsi di negara itu.
Unjuk rasa tidak hanya terjadi di ibukota Manila namun di sejumlah kota besar lainnya di Filipina.
Juru Bicara Pers Istana Malacanang Claire Castro mengatakan Presiden Filipina Ferdinand R. Marcos Jr. tetap yakin dengan kesetiaan militer terhadap konstitusi.
"Kami tidak melihat hal seperti itu. Presiden percaya pada personel berseragam kami, pada pejabat militer kami," kata Castro dalam sebuah wawancara televisi seperti dikutip dari Inquirer, salah satu media berpengaruh di Filipina.
"Dia (militer) tahu bahwa rakyat tidak anti-Marcos, tetapi anti-korupsi,” tambahnya.

Gelombang demonstrasi terjadi di Filipina menyusul terungkapnya dugaan anomali dalam proyek pengendalian banjir bernilai miliaran peso.
Sekelompok pejabat militer yang telah pensiun juga berkumpul di luar markas besar AFP di Kota Quezon untuk memprotes “korupsi sistemik” dalam pemerintahan.
Demonstrasi yang lebih besar diadakan di EDSA People Power Shrine dan Rizal Park di Manila.
Marcos pertama kali mengemukakan masalah ini dalam Pidato Kenegaraan keempatnya pada bulan Juli, yang memerintahkan penyelidikan menyeluruh terhadap dugaan proyek hantu dan pencairan dana tidak teratur.
Sejak itu ia membentuk badan independen untuk mengejar akuntabilitas.
Buntut demo besar-besaran di Filipina ini. Presiden Marcos membatalkan perjalanannya ke New York untuk menghadiri Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pekan ini.
Berakhir rusuh
Demo anti korupsi kemarin diikuti oleh puluhan ribu warga Manila, Filipina.
Pengunjuk rasa dan polisi bentrok saat hendak menuju Istana Malacanang.
Demonstran sebagian besar berpakaian hitam dan topeng menyerbu Jembatan Mendiola lalu menerobos barisan polisi.
Beberapa dari mereka mengibarkan bendera Filipina dan bendera Jolly Roger dari anime dan manga One Piece.
Demo berakhir rusuh saat para demonstran melempari polisi dengan batu.
72 Orang Ditangkap
Polisi menangkap 72 orang - termasuk 20 anak di bawah umur - dalam dua insiden terpisah.
Sedikitnya 39 petugas terluka dan sebuah trailer yang digunakan sebagai barikade dibakar massa.
Juru Bicara Polisi Filipina Mayor Hazel Asilo mengatakan kepada AFP bahwa tidak jelas apakah mereka yang ditangkap adalah "pengunjuk rasa atau hanya orang-orang yang membuat masalah".
Kemarahan massa diakibatkan proyek infrastruktur yang diduga dikorupsi pejabat.
Presiden Ferdinand Marcos menjadikan isu itu dalam pidato kenegaraan bulan Juli lalu menyusul banjir mematikan selama berminggu-minggu di Filipina.
Departemen Keuangan memperkirakan ekonomi Filipina kehilangan hingga 118,5 miliar peso (US$2 miliar) dari tahun 2023 hingga 2025 karena korupsi dalam proyek pengendalian banjir.
Greenpeace memperkirakan jumlah sebenarnya mendekati US$18 miliar.
Awal bulan ini, pemilik sebuah perusahaan konstruksi menuduh hampir 30 anggota DPR dan pejabat Departemen Pekerjaan Umum dan Jalan Raya (DPWH) menerima pembayaran tunai.
Skandal tersebut telah memicu perubahan kepemimpinan di kedua majelis Kongres, dengan Ketua DPR Martin Romualdez, sepupu Marcos, mengajukan pengunduran dirinya awal minggu ini saat penyelidikan sedang berlangsung.
Pada hari Minggu, sejumlah politisi termasuk di antara mereka yang mengambil bagian dalam protes EDSA, sebuah acara yang didukung oleh Gereja Katolik yang kuat yang menarik banyak keluarga.
"Ini bukan partisan," kata Manuel Dela Cerna yang berusia 58 tahun, yang mengatakan ia pernah menghadiri protes People Power di EDSA empat dekade sebelumnya.
"Mereka menguras uang rakyat, sementara warga menderita banjir, rumah mereka tersapu bersih, sementara pejabat naik pesawat pribadi, tinggal di rumah-rumah mewah," katanya.
Demonstrasi di Filipina
PB HMI Sebut Penumpang Gelap di Demo Berujung Ricuh Kayak Kentut, Ada Baunya Tapi Tak Tahu Bentuknya |
---|
5 Berita Hoaks Saat Demo Rusuh di Jakarta, Publik Sempat Percaya |
---|
Sosok Surya, Ditangkap Polisi Dituduh Ikut Bakar Halte di Jakarta Saat Demo Rusuh |
---|
Polda Metro Jaya Buru Dalang Penggerak Kerusuhan Gelombang Demo di Jakarta |
---|
Tak Pernah Langgar Etik, Karier 28 Tahun Bripka Rohmad di Polri Tercoreng Imbas Lindas Affan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.