Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Irlandia Desak PBB Tendang Israel dan Sekutunya, Buntut Genosida Gaza

Irlandia desak Israel serta negara-negara yang memasok senjata kepadanya didepak dari keanggotaan PBB, menyusul adanya penggaran genosida di Gaza

https://main.un.org
DK PBB - Foto ini diambil dari https://main.un.org/ pada Kamis (28/8/2025). Presiden Irlandia desak Israel serta negara-negara yang memasok senjata kepadanya didepak dari keanggotaan PBB, menyusul adanya penggaran genosida di Gaza. 

Bagi sebagian pihak, ini bisa menjadi momentum bersejarah untuk menekan Israel agar menghentikan agresinya di Gaza.

Namun bagi yang lain, langkah ini bisa menimbulkan ketegangan baru yang lebih sulit dikendalikan.

Temuan Komisi PBB

Adapun seruan keras Presiden Irlandia muncul setelah Komisi Penyelidikan mengenai Wilayah Palestina yang Diduduki dan Israel, yang dibentuk empat tahun lalu, merilis laporan terbaru.

Komisi tersebut mendokumentasikan dugaan pelanggaran berat dan pelanggaran hak asasi manusia yang berulang kali dilakukan Israel sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Penilaian ini bukan hanya didasarkan pada jumlah korban yang mencapai lebih dari 64.000 orang tewas dan 164.000 terluka sejak 7 Oktober 2023 silam.

Tetapi juga pada pernyataan politik, perintah militer, dan pola operasi Israel yang diarahkan untuk menghancurkan warga Palestina sebagai sebuah kelompok.

Di mana para petinggi negara zionis itu kerap mendehumanisasi warga Palestina, menggambarkan mereka bukan sebagai korban perang, melainkan sebagai musuh yang harus dimusnahkan.

Retorika seperti ini, menurut hukum internasional, dapat dijadikan dasar untuk menunjukkan adanya niat genosida.

Selain pernyataan diatas, pola operasi militer Israel juga dinilai menguatkan tuduhan tersebut.

Penggunaan amunisi berdampak luas di wilayah padat penduduk menjadi bukti bahwa Israel menyadari resiko besar bagi warga sipil, namun tetap melancarkan serangan.

Serangan semacam itu, kata komisi, tidak lagi sekadar operasi militer terhadap kelompok bersenjata, melainkan tindakan yang menyasar seluruh komunitas.

(Tribunnews.com / Namira)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved