Senin, 29 September 2025

Kerusuhan di Nepal

3 Tugas Berat PM Baru Nepal Sushila Karki, Gelar Pemilu Usai Parlemen Dibubarkan

Pelantikan Karki sebagai Perdana Menteri Nepal disambut gembira. Demonstran dan tentara menaruh kepercayaan kepadanya.

|
Editor: Willem Jonata
Tangkap layar YouTube The Indian Express
SUSHILA KARKI - Gambar dari tangkapan layar YouTube The Indian Express pada Jumat (12/9/2025) menampilkan Mantan Ketua Mahkamah Agung dan aktivis antikorupsi, Sushila Karki. 

Infiltrasi orang dan kelompok anarkis juga menjadi masalah besar bagi polisi dan pasukan keamanan di negara Himalaya ini.

2. Penyelenggaraan pemilihan parlemen dalam waktu enam bulan

Karki memulai tugasnya dengan mengadakan rapat kabinet, untuk mempersiapkan penyelenggaraan pemihan parlemen.

Rapat pertama diperkirakan merekomendasikan pembubaran DPR seperti yang dituntut oleh kelompok-kelompok yang berunjuk rasa.

Tentu saja, menggelar pemilu dalam enam bulan ke depan sangat tidak mudah.

Ditambah lagi kenyataan bahwa pengujuk rasa benar-benar kehilangan kepercayaan terhadap para politisi dan kroni mereka yang ada saat ini, sehingga muncul tuntutan pembubaran DPR.

Jika situasi demikian, pertanyaannya, yakni siapa yang akan bertarung jika orang partai politik yang ada saat ini, tidak berpartisipasi dalam pemilu? 

Mungkin saja, pengujuk rasa mengizinkan beberapa partai politik untuk bertarung. Namun, sekali lagi, muncul pertanyaan, akankah para demonstran Gen Z menerima hasil pemilu?

Yang jelas, pemilihan parlemen ini diharapkan menjadi tonggak membebaskan lembaga DPR dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.

3. Hadapi kelompok penekan

Satu lagi yang tak bisa diabaikan, mengenai kenyataan bahwa Sushila Karki adalah seorang ahli hukum. Ia tidak pernah berkarier di dunia politik.

Oleh karena itu, bagaimana ia menangani aspirasi dan tuntutan para pegiat Gen Z dan para pendukungnya perlu dilihat.

Hami Nepal, sebuah LSM yang dipimpin Sudan Gurung sebagai pemimpin terdepan gerakan ini, tidak ragu untuk mendukung Sushila Karki sebagai perdana menteri sementara.

Sudan Gurung dikhawatirkan akan mencoba memengaruhi keputusan pemerintahan yang dipimpin Sushila Karki terkait isu-isu politik, ekonomi, dan strategis utama.

Para ahli berpendapat bahwa jika Perdana Menteri Karki menolak tarikan dan tekanan dari Sudan Gurung maupun aktivis Gen Z, pertikaian baru dapat muncul.

 

Dalam perjalanan politiknya, Nepal saat ini berada di persimpangan bersejarah. 

Penanganan masalah yang tidak tepat dan matang bisa mendorongnya ke arah kekacauan dan ketidakpastian.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan