Senin, 29 September 2025

Donald Trump Pimpin Amerika Serikat

5 Pernyataan Kontroversial Charlie Kirk, Pendukung Trump dan Israel, Tewas Ditembak di Depan Umum

Aktivis konservatif Charlie Kirk, tewas di usia 31 tahun setelah ditembak di depan umum. Ia dikenal karena pernyataannya yang kontroversial.

|
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
Tangkap layar YouTube news.com.au
CHARLIE KIRK DITEMBAK - Tangkap layar YouTube news.com.au 11 September 2025, memperlihatkan laporan penembakan aktivis konservatif Charlie Kirk. Ia dikenal karena pernyataannya yang kontroversial. 

TRIBUNNEWS.COM – Charlie Kirk (31) tewas ditembak saat menjadi pembicara di Utah Valley University, Rabu (10/9/2025).

Mengutip CBC, aktivis sayap kanan (konservatisme, nasionalisme, dan tradisionalisme) sekaligus pendukung Presiden AS Donald Trump ini memiliki sejarah panjang dengan pandangan-pandangan kontroversial.

Pernyataannya sering kali memicu polemik dan seakan sengaja dibuat untuk memprovokasi pihak yang tidak sependapat dengannya.

Kirk juga dikenal membantu menggerakkan pemilih muda Trump, terutama lewat video “Prove Me Wrong” yang populer.

Di platform tersebut, ia kerap berhadapan dengan mahasiswa di berbagai kampus di Amerika Serikat untuk berdebat tentang berbagai isu.

Selain itu, Kirk merupakan pembawa acara radio dan podcaster terkemuka yang kerap menggunakan platformnya untuk mengkritik pandangan kaum liberal terkait isu pengendalian senjata, perubahan iklim, gerakan hak sipil, hingga 2SLGBTQ+.

Berikut pernyataan-pernyataannya yang paling kontroversial:

CHARLIE KIRK DITEMBAK - Charlie Kirk (kanan), influencer politik konservatif, saat berbincang dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kiri) di Gedung Putih. Foto ini diambil sebelum insiden penembakan yang menewaskan Kirk pada Rabu (10/9/2025) siang waktu setempat, saat ia menjadi pembicara dalam debat terbuka di Utah Valley University.
CHARLIE KIRK DITEMBAK - Charlie Kirk (kanan), influencer politik konservatif, saat berbincang dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kiri) di Gedung Putih. Foto ini diambil sebelum insiden penembakan yang menewaskan Kirk pada Rabu (10/9/2025) siang waktu setempat, saat ia menjadi pembicara dalam debat terbuka di Utah Valley University. (X @The White House)

1. Islamofobia dan Pro-Israel

Mengutip TRT Global, Charlie Kirk menjadi salah satu pendukung terbesar Israel sejak dimulainya genosida di Gaza pada 2023.

Ia bahkan sempat membantah laporan yang menyebut Israel membuat warga Palestina di Gaza kelaparan, meski ada bukti bahwa tentara Israel memblokir bantuan dan menembak para pencari bantuan.

“Tidak, Israel tidak membuat warga Gaza kelaparan,” tulis Kirk di X (Twitter) pada Juli lalu.

Ia juga secara konsisten menargetkan Muslim dan Islam, menuduh umat Muslim sebagai ekstremis dan mengklaim Islam tidak sejalan dengan nilai-nilai Barat.

“Islam adalah pedang yang digunakan kaum kiri untuk menggorok leher Amerika,” ujarnya dalam salah satu unggahan terakhirnya.

Baca juga: Charlie Kirk Tewas Ditembak di Kampus, Ini Profil Aktivis Konservatif Sekutu Dekat Donald Trump

2. Perizinan Senjata

Beberapa tahun lalu, Kirk menyatakan bahwa sebagian kematian akibat senjata api di AS adalah “harga yang pantas dibayar” demi mempertahankan Amandemen Kedua Konstitusi AS, yang menjamin hak memiliki dan membawa senjata api.

“Sayangnya, ada baiknya menanggung biaya dari beberapa kematian akibat senjata api setiap tahun agar kita tetap memiliki Amandemen Kedua untuk melindungi hak-hak lain yang diberikan Tuhan,” ujarnya dalam pidato di Awaken Church, Salt Lake City, 5 April 2023.

“Itu adalah kesepakatan yang bijaksana.”

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan