Konflik Rusia Vs Ukraina
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.290, Macron: 26 Negara Siap Beri Jaminan Keamanan
Perang Rusia-Ukraina hari ke-1.290, Presiden Prancis Macron sebut 26 negara siap beri jaminan keamanan kepada Ukraina, dalam pertemuan di Paris.
Menurutnya, transaksi tersebut sama saja dengan membantu Rusia untuk melanjutkan perangnya di Ukraina.
Kabar tersebut muncul beberapa hari setelah Trump bersimpati dengan para pemimpin Hongaria dan Slovakia yang pro-Moskow ketika pipa minyak mereka dari Rusia dibom oleh Ukraina, hingga tidak beroperasi.
Pada hari Kamis tidak jelas apakah Trump merujuk pada impor Hongaria dan Slovakia atau kemungkinan impor tidak langsung bahan bakar yang terbuat dari minyak mentah Rusia di negara ketiga seperti India.
Sebagian besar negara Eropa lainnya berhenti mengimpor minyak mentah Rusia pada tahun 2022, dan bahan bakar Rusia pada tahun 2023.
Presiden AS menghubungi “Coalition of the Willing” yang sedang berkumpul di Paris pada hari Kamis.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, yang juga ikut serta dalam pertemuan tersebut, mengatakan Trump sangat tidak puas dengan pembelian minyak Rusia oleh Eropa.
Zelenskyy mengatakan pembelinya adalah Hongaria dan Slovakia.
Trump akan Bicara dengan Putin
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan siap berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin setelah melakukan panggilan telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada hari Kamis.
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri jamuan makan malam bersama para petinggi perusahaan teknologi besar di Gedung Putih, seperti dikutip Interfax-Ukraina.
Ketika ditanya apakah akan segera berbicara dengan Putin usai panggilan dengan Zelenskyy, Trump menjawab, "Saya akan melakukannya. Kami sedang menjalani dialog yang sangat baik."
Ia menambahkan, selama masa kepemimpinannya ia telah berhasil mengakhiri sejumlah konflik panjang, meski mengakui perang Rusia–Ukraina justru menjadi tantangan tersulit.
Trump menyebut perang ini telah menelan lebih dari 7.000 korban jiwa hanya dalam sepekan, sebagian besar dari kalangan militer.
"Itu adalah tingkat kematian yang belum pernah kita lihat sejak Perang Dunia II," katanya, dikutip dari Pravda.
Meski begitu, ia tetap optimistis bahwa konflik tersebut pada akhirnya bisa diakhiri.
Sebelumnya, dalam pertemuan puncak Koalisi yang Bersedia di Paris, para pemimpin membahas langkah-langkah untuk menghentikan agresi Rusia sekaligus memastikan jaminan keamanan bagi Ukraina.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.