Sabtu, 4 Oktober 2025

Gempa di Afghanistan

Update Gempa Afghanistan Tembus 1.400 Korban Jiwa, Taliban Minta Bantuan

Gempa bumi berkekuatan 6,0 skala Richter yang mengguncang Afghanistan timur telah menewaskan lebih dari 1.400 orang, Taliban minta bantuan

AFP/MOHSEN KARIMI
KORBAN GEMPA AFGHANISTAN - Arsip foto 8 Oktober 2023 saat warga Afghanistan membersihkan puing-puing saat mereka mencari jasad korban di reruntuhan rumah yang rusak setelah gempa bumi di desa Kashkak, distrik Zendeh Jan di provinsi Herat. Gempa bumi berkekuatan 6,0 skala Richter yang mengguncang Afghanistan timur telah menewaskan lebih dari 1.400 orang, Taliban minta bantuan 

TRIBUNNEWS.COM - Gempa bumi berkekuatan 6,0 skala Richter yang mengguncang Afghanistan timur pada Minggu (31/8/2025) waktu setempat, telah menewaskan lebih dari 1.400 orang dan melukai sekitar 3.000 lainnya.

Hal ini berdasarkan pernyataan Zabihullah Mujahid, juru bicara pemerintah Taliban, melalui platform media sosial X pada Selasa (2/9/2025).

Gempa ini menghancurkan desa-desa di wilayah pegunungan terpencil, mempersulit upaya penyelamatan yang kini berpacu dengan waktu.

Adapun gempa ini melanda beberapa provinsi di Afghanistan timur, meratakan rumah-rumah tradisional yang sebagian besar terbuat dari bata lumpur dan kayu.

Struktur bangunan yang rapuh ini tak mampu menahan guncangan, menyebabkan banyak warga tertimbun reruntuhan.

Medan yang sulit di wilayah pegunungan menghambat tim penyelamat untuk mencapai lokasi bencana.

Seorang pejabat PBB memperingatkan bahwa jumlah korban kemungkinan akan meningkat drastis seiring berjalannya waktu, mengingat skala kerusakan dan keterbatasan akses.

Indrika Ratwatte, Koordinator Tetap PBB untuk Afghanistan, menyoroti kondisi krisis yang terus melanda negara ini.

"Rakyat Afghanistan telah menghadapi berbagai guncangan dan krisis yang menguras ketahanan mereka," ujarnya, dikutip dariĀ The Korea Times.

Ia menyerukan bantuan segera dari komunitas internasional, menyebut situasi ini sebagai "keputusan antara hidup dan mati" dalam upaya menyelamatkan korban yang masih terperangkap.

Gempa ini menjadi bencana besar ketiga sejak Taliban berkuasa pada 2021.

Baca juga: Daftar Gempa Mematikan di Afghanistan Sejak 2015, Gempa Terbaru Menewaskan Setidaknya 800 Orang

Afghanistan tengah bergulat dengan pemotongan dana bantuan internasional, ekonomi yang melemah, dan gelombang pengungsi yang dipulangkan dari Iran dan Pakistan.

Kepadatan penduduk yang relatif rendah di wilayah terdampak tidak mengurangi dampak tragis, terutama karena gempa terjadi saat warga sedang tidur, menyebabkan atap rumah runtuh dan menimpa penghuni.

Respons Taliban dan Kendala Bantuan

Pemerintah Taliban, yang hanya diakui secara resmi oleh Rusia, telah meminta bantuan dari pemerintah asing dan organisasi kemanusiaan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved