Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Tokoh Palestina Minta Indonesia Hentikan Dialog dengan Israel: Masa Setan Diajak Diskusi?

Mustafa Barghouti menyerukan kepada pemerintah dan rakyat Indonesia untuk menutup segala bentuk komunikasi dengan Israel. 

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Dodi Esvandi
Tribunnews/Danang Triatmojo
Tokoh pergerakan cum Presiden Inisiatif Nasional Palestina, Mustafa Barghouti (tengah) dalam konferensi pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/9/2025) 

Menurut Mustafa, rencana pemindahan 2.000 warga Palestina ke Indonesia bisa menjadi awal dari eksodus yang lebih besar, hingga 100.000 orang. 

Ia menyarankan agar bantuan medis diberikan langsung di wilayah Palestina, bukan dengan memindahkan korban ke luar negeri.

“Jika ingin membantu, bangunlah fasilitas kesehatan di Palestina. Kami akan melayani rakyat kami sendiri. Tapi jangan benarkan transfer ini terjadi,” katanya.

Mustafa juga memperingatkan bahwa rencana evakuasi ini bisa menjadi bagian dari strategi Israel untuk mengosongkan wilayah Palestina

Ia menuduh Israel tidak pernah menepati janji pemulangan warga yang dievakuasi, dan meminta Indonesia tidak terjebak dalam skenario yang dapat memperburuk situasi.

“Kami yakin Israel tidak akan mengizinkan mereka kembali. Jangan sampai Indonesia ikut serta dalam pemberangusan etnis Palestina,” tegasnya.

Nakba, yang berarti "malapetaka" dalam bahasa Arab, merujuk pada peristiwa tahun 1948 ketika lebih dari 700.000 warga Arab Palestina diusir dari tanah mereka menyusul berdirinya negara Israel

Peristiwa ini menyebabkan penghancuran lebih dari 500 desa Palestina dan menciptakan pengungsi permanen yang tersebar di berbagai wilayah, termasuk Tepi Barat, Jalur Gaza, dan kamp-kamp pengungsi di negara tetangga.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved