Jumat, 3 Oktober 2025

Top Rank

6 Negara Dunia yang Pernah Terapkan Darurat Militer dalam Satu Dekade Terakhir, Indonesia Termasuk?

Berikut adalah beberapa negara yang pernah memberlakukan darurat militer dalam sepuluh tahun terakhir, ada Thailan, Myanmar hingga Korsel

Instagram Kementerian Pertahanan RI
PERINGKAT MILITER INDONESIA - Foto diambil dari akun Instagram resmi Kementerian Pertahanan RI pada 24 Juni 2025, memperlihatkan Upacara Pendidikan Dasar Militer (Diksarmil) untuk 600 Kadet Mahasiswa S-1 Unhan RI Cohort-6 Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Senin (26/5/2025). Berikut adalah beberapa negara yang pernah memberlakukan darurat militer dalam sepuluh tahun terakhir, ada Thailan, Myanmar hingga Korsel. 

Pada Mei 2017, Mantan Presiden Filipina Ke-16  Rodrigo Duterte resmi memberlakukan darurat militer di seluruh wilayah Mindanao, menyusul eskalasi konflik bersenjata yang dipicu oleh kelompok teroris Maute.

Dimana kelompok teroris ini secara membabi buta menggunakan senjata api, granat, dan bahan peledak untuk menguasai kota serta menahan warga sipil sebagai sandera.

Dalam beberapa hari, ratusan rumah dan fasilitas publik rusak akibat pertempuran intens antara pasukan militer Filipina dan kelompok bersenjata.

Alasan ini yang mendorong Mantan Presiden Duterte untuk menerapkan intervensi militer secara langsung.

Penerapan darurat militer memberi wewenang luas bagi militer untuk membatasi pergerakan warga, menetapkan jam malam, serta mengontrol jalur komunikasi untuk mencegah kelompok Maute memanfaatkan sarana tersebut.

Langkah ini juga memungkinkan koordinasi operasi darat, laut, dan udara agar upaya menumpas kelompok bersenjata berjalan efektif dan risiko korban sipil dapat diminimalkan.

Akan tetapi efek darurat militer terhadap masyarakat luas cukup signifikan.

Ribuan warga mengungsi ke kamp darurat karena konflik yang berlangsung selama berbulan-bulan, menghadapi kekurangan pangan, air bersih, dan layanan kesehatan.

5. Thailand

Tetangga RI yakni Thailand diketahui pernah memberlakukan darurat militer di Desember 2024.

Keputusan darurat militer diberlakukan di wilayah perbatasan dengan Kamboja menyusul eskalasi konfrontasi bersenjata yang memaksa lebih dari 100.000 warga mengungsi.

Pemerintah Thailand menilai kondisi ini mengancam stabilitas regional, sehingga langkah darurat militer menjadi instrumen penting untuk meredam kekacauan.

Dalam penerapan darurat militer, wilayah-wilayah terdampak menjadi pengawasan ketat, dengan pembatasan pergerakan warga dan penempatan pasukan militer secara strategis.

Tujuannya adalah untuk memastikan operasi pengamanan berjalan efektif, melindungi warga sipil, dan mencegah penyebaran konflik ke area yang lebih luas.

Dampak darurat militer terhadap masyarakat lokal cukup signifikan. Pengungsian massal menimbulkan tantangan kemanusiaan, termasuk ketersediaan pangan, air bersih, dan fasilitas kesehatan, sebagaimana dikutip dari AP News.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved