Konflik Palestina Vs Israel
Hal Seputar Abu Obaida, Juru Bicara Brigade Al Qassam Hamas yang Kabarnya Dieksekusi Israel
Pernyataan bersama dari IDF dan badan keamanan Israel, Shin Bet mengonfirmasi kalau mereka menyerang terhadap 'tokoh utama Hamas' di Kota Gaza.
Insiden-insiden sebelumnya telah menunjukkan kalau Israel sering menyebarkan laporan palsu tentang para pemimpin yang menjadi target untuk memanipulasi perilaku mereka, mengumpulkan intelijen, dan mempersiapkan potensi operasi.
Perlawanan tersebut memperingatkan, misinformasi tersebut merupakan bagian dari upaya perang psikologis yang lebih luas yang dilakukan Israel dengan tujuan untuk mengacaukan moral internal dan menciptakan kebingungan di Gaza.
Warga Gaza diimbau untuk tidak menyebarkan berita bohong tersebut, karena berita bohong tersebut bertujuan untuk melemahkan kepercayaan masyarakat dan merusak persatuan Palestina.

Seputar Abu Obaida
Abu Obaida adalah juru bicara militer Brigade Izz ad-Din al-Qassam, sayap bersenjata Hamas di Gaza.
Selama hampir dua dekade, namanya identik dengan pernyataan dan pengumuman militer brigade militer Hamas tersebut selama konfrontasi dengan Israel.
Berikut beberapa hal seputar Abu Obaida dikutip dari sejumlah sumber:
Nama Perang, Penampilan
Dikenal dengan nama samaran “Abu Obaida,” yang diyakini terinspirasi oleh sahabatnya Abu Obaida ibn al-Jarrah, ia selalu muncul dengan wajah tertutup dan keffiyeh merah, menjaga identitasnya tetap pribadi sebagai bagian dari strategi media yang disengaja.
Awal Kemunculan Sebagai Juru Bicara Brigade Al Qassam
Abu Obaida memulai aktivitas medianya di awal tahun 2000-an, mengambil peran sebagai juru bicara resmi setelah penarikan pasukan Israel dari Gaza pada tahun 2005.
Penampilan besar pertamanya adalah pada tahun 2006, ketika ia mengumumkan penangkapan tentara Israel Gilad Shalit, yang memperkuat posisinya sebagai tokoh media utama Brigade Qassam.
Peran dan Tanggung Jawab
Ia bertanggung jawab menyampaikan pernyataan militer brigade, seringkali melalui rekaman video selama eskalasi.
Gaya komunikasinya ringkas dan lugas, berfokus pada masalah militer tanpa menyinggung isu politik atau pribadi.
Abu Obaida secara konsisten mempertahankan perannya sebagai juru bicara militer saja, muncul pada saat-saat penting untuk memastikan pernyataannya menjadi bagian utama liputan media selama konflik di Gaza.
Konflik Palestina Vs Israel
Trump Kembali Beri Karpet Merah ke Israel, Usul Penjualan Senjata Jumbo Rp 106 Triliun |
---|
Diplomasi Indonesia Diminta Lebih Aktif untuk Tekan Israel Hentikan Serangan ke Gaza |
---|
Konser Amal untuk Palestina di Wembley, London Meraup Rp 33,2 Miliar |
---|
Spanyol akan Mundur dari Eurovision 2026 jika Israel Berpartisipasi |
---|
Macron: Aksi Militer Israel Gagal di Gaza, Solusinya Akui Negara Palestina |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.