Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Suriah

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Sedang Siapkan Zona Demiliterisasi di Suriah Selatan

Israel siapkan zona demiliterisasi di Suriah selatan, Netanyahu janji lindungi Druze di tengah serangan udara dan darat IDF.

Facebook PM Israel
NETANYAHU BERPIDATO - Foto ini diambil dari Facebook PM Israel pada Rabu (13/8/2025). Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan istrinya Sara (tidak terlihat dalam foto), berpartisipasi dalam peresmian Museum Knesset di Froumine House di Yerusalem pada 12 Agustus 2025. Pada Kamis (28/8/2025), Netanyahu ungkap sedang menyiapkan rencana untuk membangun zona demiliterisasi di Suriah selatan. 

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan pada Kamis (28/8/2025) bahwa pemerintahnya sedang menyiapkan rencana untuk membangun zona demiliterisasi di Suriah selatan.

Zona tersebut akan membentang dari Dataran Tinggi Golan yang diduduki hingga Provinsi Sweida.

Dataran Tinggi Golan adalah wilayah dataran tinggi yang terletak di perbatasan antara Israel, Suriah, dan Lebanon.

Secara internasional diakui sebagai bagian dari Suriah, namun sebagian besar dikontrol oleh Israel sejak 1967.

Sweida (As-Suwayda) adalah kota di selatan Suriah, dikenal sebagai pusat komunitas Druze dan terletak di pegunungan Jabal al-Arab.

Jarak antara Dataran Tinggi Golan dan kota Sweida (As-Suwayda) di Suriah diperkirakan sekitar 120 hingga 140 kilometer jika diukur dalam garis lurus.

Netanyahu menyampaikan pernyataan itu saat berkunjung ke desa Julis di Galilea Barat.

Dalam kunjungan tersebut, Netanyahu bertemu dengan pemimpin spiritual komunitas Druze di Israel, Sheikh Mowafaq Tarif, serta tokoh masyarakat setempat.

“Kami berfokus pada tiga hal: melindungi komunitas Druze, menciptakan zona demiliterisasi, dan membangun koridor kemanusiaan untuk memungkinkan pengiriman bantuan,” ujar Netanyahu, dikutip dari Ynet.

Ia menegaskan pembicaraan terkait rencana tersebut “sedang berlangsung saat ini juga.”

Netanyahu menegaskan langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Yerusalem untuk mengamankan wilayah utara dan melindungi komunitas minoritas di Suriah.

Baca juga: Mengapa Israel Serang Suriah dan Apa Hubungannya dengan Druze? Ini 5 Hal yang Perlu Diketahui

“Ketika saya memahami besarnya bencana yang menimpa Druze, kami segera bertindak,” kata Netanyahu, dikutip JNS.

Ia menambahkan, selain perlindungan, Israel juga tengah membangun koridor kemanusiaan yang memungkinkan pengiriman makanan, bahan bangunan, dan obat-obatan ke wilayah selatan Suriah.

Al Arabiya melaporkan bahwa Israel dan Suriah mengadakan pembicaraan tidak langsung di Paris dengan mediasi Amerika Serikat.

Dialog tersebut berfokus pada menjaga stabilitas di Sweida dan membatasi aktivitas militer di sepanjang perbatasan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved