Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Banyak Keluarga Palestina Tinggalkan Gaza karena Pemboman oleh IDF, Warga Israel Protes

Lebih banyak keluarga Palestina meninggalkan Kota Gaza setelah semalaman penembakan yang dilakukan Israel di daerah pinggirannya.

Editor: Muhammad Barir
Tangkapan layar X/IDF
BIDIK TARGET- Israel membidik gedung yang akan dihancurkan di Gaza. Militer Israel mengatakan pihaknya telah memulai "tindakan awal" dari serangan darat yang direncanakan untuk menduduki seluruh Kota Gaza dan telah menguasai pinggirannya. 

Serangan hari Senin di rumah sakit Nasser di Khan Younis menewaskan juru kamera Hussam al-Masri, seorang kontraktor Reuters, di dekat posisi penyiaran langsung yang dioperasikan oleh Reuters.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Israel sangat menyesalkan apa yang disebutnya sebagai "kecelakaan tragis," tetapi militer Israel belum memberikan rincian insiden tersebut.
'HARI GANGGUAN' ISRAEL

Para demonstran Israel memblokir jalan-jalan di Tel Aviv dan berbagai tempat lain di negara itu, mengangkat foto-foto para sandera yang masih ditawan di Gaza dan menyerukan agar perang diakhiri. Sebuah demonstrasi yang direncanakan di luar markas pertahanan Israel pada Selasa malam diperkirakan akan menarik ribuan orang.


"Selama 690 hari, pemerintah telah melancarkan perang tanpa tujuan yang jelas," kata Einav Zangauker, ibu dari sandera Israel Matan Zangauker, dalam sebuah pernyataan bersama keluarga sandera lainnya yang meluncurkan apa yang disebut Hari Disrupsi.

"Bagaimana para sandera, baik yang masih hidup maupun yang gugur, akan dipulangkan? Siapa yang akan memerintah Gaza keesokan harinya? Bagaimana kita membangun kembali negara kita?" tanyanya.

Perang dimulai pada 7 Oktober 2023, ketika orang-orang bersenjata yang dipimpin Hamas menyerbu Israel selatan, menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera 251 orang.

Serangan militer Israel terhadap Hamas telah menewaskan sedikitnya 62.000 warga Palestina, sebagian besar warga sipil, menurut kementerian kesehatan Gaza, menjerumuskan daerah kantong itu ke dalam krisis kemanusiaan dan membuat hampir seluruh penduduknya mengungsi.

 

 


SUMBER: REUTERS

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved