Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Indonesia Kirim 26 Personel dan Satu Super Hercules Tambahan Ke Gaza Bawa 1.200 Payung Udara

Prabowo Subianto telah memberikan arahan memperpanjang durasi pelaksanaan misi penyaluran bantuan kemanusiaan melalui jalur udara (airdrop) ke Gaza

Penulis: Gita Irawan
Editor: Eko Sutriyanto
HO/Biro Infohan Setjen Kemhan
BANTUAN UNTUK GAZA - Prajurit TNI melakukan persiapan untuk berangkat ke Gaza Palestina dalam misi bantuan kemanusiaan di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta. Indonesia mengirimkan sebanyak 26 personel dan satu pesawat Super Hecules C-130 J tambahan ke Gaza Palestina untuk mendukung Satgas Garuda Merah Putih II yang saat ini tengah melaksanakan pengiriman bantuan kemanusian melalui udara bersama sejumlah negara lain lewat Yordania. (HO/Biro Infohan Setjen Kemhan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia mengirim sebanyak 26 personel dan satu pesawat Super Hecules C-130 J tambahan ke Gaza Palestina untuk mendukung Satgas Garuda Merah Putih II yang saat ini tengah melaksanakan pengiriman bantuan kemanusian melalui udara bersama sejumlah negara lain lewat Yordania.

Kepala Biro Informasi Pertahanan (Karo Infohan) sekaligus Juru Bicara Kementerian Pertahanan (Kemhan) Brigjen TNI Frega Wenas mengatakan Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan untuk memperpanjang durasi pelaksanaan misi penyaluran bantuan kemanusiaan melalui jalur udara (airdrop) ke Gaza. 

Arahan tersebut, kata Frega, sejalan dengan upaya dan komitmen pemerintah dalam memastikan distribusi bantuan dapat menjangkau lebih banyak warga yang membutuhkan sehubungan dengan penetapan bencana kelaparan di Gaza oleh PBB.

"Sebagai tindak lanjut, pesawat Hercules C-130 A-1343 ketiga diberangkatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma pada Selasa, 26 Agustus 2025, dengan tim tambahan Satgas Garuda Merah Putih-II berjumlah 26 orang," kata Frega saat dikonfirmasi pada Selasa (26/8/2025).

"Sejumlah kebutuhan teknis telah disiapkan seperti 1.200 payung udara, dokumen resmi bagi crew dan perlengkapan pendukung lainnya," ungkapnya.

Frega mengatakan penambahan pengiriman pesawat Hercules C-130 A-1343 diharapkan dapat mengoptimalkan kelancaran penyaluran bantuan kemanusiaan sekaligus memperkuat keberlanjutan operasi airdrop yang telah dilaksanakan sejak Rabu, 13 Agustus 2025. 

Baca juga: WHO Kecam Serangan Israel ke RS Gaza, Akses Kesehatan Jadi Lumpuh

Ia menjelaskan pelaksanaan penerjunan bantuan tambahan tersebut juga akan memanfaatkan jendela waktu yang tersedia sebagai bagian dari misi bersama yang dilakukan dengan Yordania serta sejumlah negara lain seperti Kanada, Jerman dan Singapura.

Selain jalur airdrop yang telah berlangsung melalui Yordania, kata Frega, pemerintah juga tengah menyiapkan opsi penyaluran bantuan kemanusiaan melalui Mesir. 

Oleh karena itu, lanjut dia, rencananya tiga pesawat Hercules TNI AU akan bergerak dari Yordania ke Mesir, pada akhir Agustus 2025.

"Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas) Marsdya TNI Minggit Tribowo saat memimpin upacara keberangkatan, berpesan kepada seluruh prajurit Satgas agar melaksanakan tugas ini dengan penuh profesionalisme, loyalitas, dan integritas," kata dia. 

"Upaya misi kemanusiaan ini menjadi bagian dari langkah strategis untuk memperluas jangkauan distribusi bantuan, sekaligus memastikan misi kemanusiaan Indonesia bagi rakyat Gaza dapat berjalan lebih optimal dan berkesinambungan," pungkasnya.

Tercatat, Satgas Garuda Merah Putih II telah menerjunkan total 71,6 ton bantuan kemanusiaan berisi obat-obatan, bahan makanan, dan kebutuhan darurat lainnya dalam misi tersebut hingga hari ke-6 pelaksanaan operasi.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan