Minggu, 5 Oktober 2025

Australia Usir Dubes Iran, Tuduh Dalangi Serangan Antisemit di Sydney

Australia perintahkan Duta Besar Iran di Canberra untuk angkat kaki dalam kurun waktu 7 hari buntut serangan anti semit di Sydney dan Melbourne

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
KETEGANGAN IRAN-AUSTRALIA - Warga berswafoto saat penandatanganan dukungan terhadap Iran atas kekejaman Israel di kediaman Duta Besar Iran, Jakarta, Kamis (3/7/2025). Australia perintahkan Duta Besar Iran di Canberra untuk angkat kaki dalam kurun waktu 7 hari buntut serangan anti semit di Sydney dan Melbourne 

“Temuan ini sangat mengganggu dan berbahaya. Serangan semacam ini tidak bisa ditoleransi,” tegas Albanese.

Hubungan kedua negara sendiri selama beberapa dekade terakhir memang tidak stabil.

Perbedaan pandangan soal program nuklir Iran, isu hak asasi manusia, serta dukungan Australia terhadap sanksi internasional membuat relasi diplomatik kerap diwarnai ketegangan.

Pengusiran duta besar ini semakin menegaskan keretakan tersebut dan berpotensi menutup jalur komunikasi resmi untuk waktu yang lama.

Bagi Australia, langkah ini dipandang sebagai bagian dari upaya melindungi keamanan nasional dan menjaga kerukunan masyarakat di tengah meningkatnya insiden antisemit maupun Islamofobia pasca konflik Israel–Hamas sejak Oktober 2023.

Dari pihak Iran, hingga kini belum ada pernyataan resmi terkait langkah Australia tersebut.

Namun, berdasarkan pola hubungan sebelumnya, Teheran diperkirakan akan memberikan balasan, misalnya dengan memanggil duta besar Australia atau mengambil tindakan diplomatik serupa.

Mengingat Iran sendiri kerap merespons keras kritik dari luar negeri, terutama terkait isu Timur Tengah dan dukungan terhadap kelompok bersenjata di kawasan.

Sementara itu, langkah Australia langsung mendapat sambutan positif dari Israel.

Kedutaan Besar Israel di Canberra memuji tindakan itu sebagai “sikap prinsipil” dalam menghadapi ancaman Iran.

Dalam pernyataannya, Israel menilai rezim Teheran bukan hanya berbahaya bagi komunitas Yahudi atau Israel, melainkan juga bagi dunia internasional, termasuk Australia.

(Tribunnews.com / Namira)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved