Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Hancurkan 1.000 Bangunan di Zeitoun dan Sabra, Gaza, Tim Penyelamat Kewalahan

Serangan udara Israel meratakan ribuan bangunan di Gaza, ratusan jenazah terjebak, dan tim penyelamat tak mampu menangani krisis.

RNTV/TangkapLayar
KEHANCURAN TOTAL - Foto tangkap layar RNTV pada Senin (14/7/2025) yang menunjukkan kehancuran total di Jalur Gaza akibat bombardemen Israel. Israel Hancurkan 1.000 Bangunan di Zeitoun dan Sabra, Gaza, Tim Penyelamat Kewalahan 

TRIBUNNEWS.COM - Serangan udara Israel di Kota Gaza, Jalur Gaza, sejak awal Agustus telah menghancurkan lebih dari 1.000 bangunan di lingkungan Zeitoun dan Sabra, meninggalkan ratusan warga Palestina terjebak di bawah reruntuhan.

Zeitoun dan Sabra adalah dua distrik padat penduduk di Kota Gaza.

Keduanya sering menjadi target serangan militer Israel karena berada di pusat kawasan perkotaan.

Gaza atau Jalur Gaza adalah wilayah pesisir kecil seluas 365 km2; dengan penduduk sekitar 2,3 juta jiwa.

Sejak dikuasai Hamas pada 2007, wilayah ini hidup di bawah blokade ketat Israel dan Mesir.

Pertahanan Sipil Gaza menyebut pengeboman tanpa henti telah meratakan sebagian besar kota menjadi puing-puing, Al Jazeera melaporkan (24/8/2025).

Pertahanan Sipil Gaza merupakan lembaga penyelamat darurat yang menangani evakuasi, pencarian korban, pemadaman kebakaran, dan penanganan krisis kemanusiaan di wilayah Gaza.

Upaya penyelamatan hampir mustahil dilakukan.

Jalanan yang hancur dan penembakan terus-menerus membuat tim darurat tidak mampu menjangkau banyak lokasi.

“Petugas darurat dibanjiri panggilan dari warga yang melaporkan kerabat hilang, tetapi kami tidak dapat menjangkau mereka,” bunyi pernyataan Pertahanan Sipil.

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan sedikitnya 51 orang tewas pada Minggu (24/8/2025), termasuk 27 korban di Kota Gaza dan 24 pencari bantuan.

Baca juga: Bersama Tempo Scan, BAZNAS RI Distribusikan 4.600 Porsi Makanan Siap Saji di Gaza

Selain itu, delapan orang meninggal karena kelaparan, menambah total korban akibat gizi buruk menjadi 289 orang sejak perang dimulai, termasuk 115 anak-anak.

Middle East Eye menambahkan rumah sakit di Gaza kini berada di ambang kehancuran akibat gelombang korban yang terus berdatangan.

Tank-tank Israel juga telah memasuki wilayah Sabra, memaksa hampir 1 juta warga Palestina mengungsi ke selatan.

Pertahanan Sipil memperingatkan bahwa serangan besar-besaran ini tampaknya bertujuan menghancurkan Kota Gaza sepenuhnya, sebagaimana terjadi di Rafah beberapa bulan lalu.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan