Senin, 29 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Trump Sentil Biden, Ukraina Sulit Menang karena Dulu Dilarang Serang Rusia

Presiden AS Donald Trump penyindir mantan presiden AS Joe Biden karena dulu larang Ukraina serang Rusia, sehingga Ukraina sulit menang saat ini.

Kantor Presiden Ukraina
ZELENSKY KUNJUNGI AS - Foto diambil dari Kantor Presiden Ukraina, Jumat (22/8/2025) memperlihatkan Presiden Ukraina Zelensky (kanan) berfoto bersama Presiden AS Donald Trump (kiri) di Gedung Putih saat Zelensky berkunjung ke Washington, AS, untuk membicarakan masalah perang Rusia-Ukraina, pada hari Senin (18/8/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengkritik pemerintahan mantan presiden Joe Biden karena mencegah Ukraina menyerang wilayah Rusia, dengan mengatakan mustahil memenangkan perang dengan cara itu.

Secara khusus, Trump membandingkan larangan serangan terhadap Rusia dengan tim olahraga hebat yang memiliki "pertahanan fantastis" tetapi tidak diizinkan bermain "menyerang".

Trump yakin bahwa dengan cara tersebut, Ukraina tidak memiliki peluang untuk menang dalam perangnya melawan Rusia.

"Hal yang sama berlaku untuk Ukraina dan Rusia. Joe Biden yang licik dan sangat tidak kompeten tidak mengizinkan Ukraina berperang, melainkan hanya untuk membela diri. Dan bagaimana hasilnya?" ujar Trump dalam unggahannya di platform Truth Social pada hari Kamis (21/8/2025).

Ia menegaskan kembali bahwa Rusia tidak akan melancarkan perang skala penuh terhadap Ukraina pada tahun 2022 jika ia menjadi presiden saat itu, dan menilai kemungkinan terjadinya serangan sebagai "nol".

"Masa depan yang menarik!!!" tambah presiden Amerika.

Setelah unggahan yang mengkritik Biden ini, Trump mengunggah kolase dua foto hitam putih.

UNGGAHAN TRUMP - Foto tangkapan layar diambil dari akun @realDonaldTrump di platform Truth Social, memperlihatkan postingan Presiden AS Donald Trump pada hari Kamis (21/8/2025) yang menyindir kebijakan mantan presiden AS Joe Biden yang dulu melarang Ukraina menyerang wilayah Rusia. Trump membandingkan pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 15 Agustus 2025 (foto atas), dengan pertemuan Wakil Presiden AS saat itu, Richard Nixon, dan Sekretaris Pertama Partai Komunis Uni Soviet, Nikita Khrushchev, pada Juli 1959 (foto bawah).
UNGGAHAN TRUMP - Foto tangkapan layar diambil dari akun @realDonaldTrump di platform Truth Social, memperlihatkan postingan Presiden AS Donald Trump pada hari Kamis (21/8/2025) yang menyindir kebijakan mantan presiden AS Joe Biden yang dulu melarang Ukraina menyerang wilayah Rusia. Trump membandingkan pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 15 Agustus 2025 (foto atas), dengan pertemuan Wakil Presiden AS saat itu, Richard Nixon, dan Sekretaris Pertama Partai Komunis Uni Soviet, Nikita Khrushchev, pada Juli 1959 (foto bawah). (Truth Social/@realDonaldTrump)

Foto pertama diambil dari pertemuannya dengan pemimpin Kremlin Vladimir Putin di Alaska pada hari Jumat, 15 Agustus 2025. 

Foto kedua diambil dari apa yang disebut "debat dapur" antara Wakil Presiden AS saat itu, Richard Nixon, dan Sekretaris Pertama Partai Komunis Uni Soviet, Nikita Khrushchev, pada Juli 1959.

Kemudian di Moskow, di paviliun pada pembukaan Pameran Nasional Amerika, di mana model rumah Amerika modern ditempatkan, dengan dapur dan peralatan baru, Nixon dan Khrushchev terlibat dalam perdebatan publik tentang sistem mana yang lebih baik — kapitalisme atau sosialisme.

Para politisi berdebat di antara perabotan dapur, sehingga para jurnalis menyebutnya "debat dapur", lapor Suspilne.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.276: Kyiv Uji Coba Rudal Flamingo, Jangkauan Capai 3.000 Kilometer

Joe Biden Larang Ukraina Serang Wilayah Rusia

Pada masa awal konflik pada tahun 2022, pemerintahan presiden AS Joe Biden melarang Ukraina menggunakan senjata Barat untuk menyerang wilayah Rusia, termasuk target militer di seberang perbatasan. 

Larangan tersebut erat kaitannya dengan senjata dan bantuan militer dari AS kepada Ukraina.

Hal ini karena Rusia menganggap penggunaan senjata AS di wilayahnya sama dengan aksi langsung dari AS, yang dapat menyeret AS ke risiko konfrontasi langsung dengan Rusia.

Selain itu, AS berupaya mencegah eskalasi lebih lanjut dan menjaga dukungan internasional tetap stabil.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan