Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Netanyahu Perintahkan Persingkat Waktu Perebutan Kendali Gaza

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Rabu malam bahwa ia memerintahkan pendudukan Kota Gaza yang dipercepat

Editor: Muhammad Barir
Facebook Perdana Menteri Israel
NETANYAHU BERPIDATO - Foto ini diambil dari Facebook Perdana Menteri Israel memperlihatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara dalam konferensi pers pada hari Minggu (10/8/2025). 

Usulan tersebut, yang menunggu tanggapan Israel selama lebih dari 48 jam, mencakup jalur menuju perjanjian komprehensif untuk mengakhiri perang, didahului oleh penghentian permusuhan selama 60 hari di mana sejumlah tahanan akan dipertukarkan dan pasukan Israel akan dikerahkan kembali ke Jalur Gaza di samping peningkatan bantuan kemanusiaan.

Namun, Netanyahu mengatakan pada hari Selasa bahwa “kebijakan Israel tidak berubah; mereka menuntut pembebasan semua 50 orang yang diculik.”

Israel telah membunuh lebih dari 62.100 warga Palestina di Gaza sejak Oktober 2023. Kampanye militer telah menghancurkan wilayah kantong tersebut, yang sedang menghadapi kelaparan.

November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.

 

 

Baca juga: BREAKING NEWS: Sedang Berlangsung Serangan Besar-besaran Israel di Gaza

 


Netanyahu Tolak Usulan Mediator yang Baru-baru Ini Diterima Hamas

 

Saluran 12 Israel melaporkan Rabu malam, mengutip sumber di kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, bahwa Netanyahu telah memutuskan untuk tidak menanggapi proposal mediator, yang telah diterima Hamas.

 

Saluran tersebut melaporkan bahwa utusan AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, tidak lagi mendukung formula yang diusulkannya dan tidak lagi mempercayai para mediator.

 

Ia mencatat bahwa "Netanyahu akan tiba di Komando Selatan besok untuk menyetujui rencana pendudukan Kota Gaza," dan menambahkan, "Negosiasi akan berlangsung di bawah tembakan gencar, dan semuanya bergantung pada tercapainya kesepakatan."

 

Pada hari Senin, Hamas dan faksi-faksi Palestina mengumumkan persetujuan mereka terhadap proposal yang diajukan oleh mediator dari Mesir dan Qatar.

 

Juru bicara tentara pendudukan juga mengumumkan, pada Rabu malam, peluncuran tahap kedua  operasi militer "Gideon Chariots" (B) untuk menduduki Kota Gaza.

 

 

 

SUMBER: ANADOLU AJANSI, AL MAYADEEN

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved