Akrab Seperti Kawan Lama, Analisis Bahasa Tubuh Putin dan Trump di KTT Alaska 2024

Seperti Kawan Lama, Analisis Bahasa Tubuh Putin dan Trump di KTT Alaska 2024

TRIBUNNEWS.COM - Analisis bahasa tubuh pada pertemuan puncak (KTT) Trump-Putin pada Jumat (15/8/2025) di Anchorage, Alaska, menunjukkan kalau kedua pemimpin tampak santai saat pertemuan mereka dimulai. 

Meskipun sikap awal mereka tidak akan menentukan hasil, banyak hal yang dapat dipahami tentang suasana pertemuan tersebut dengan mengamati dinamika antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump di awal pertemuan berisiko tinggi ini.

Baca juga: Makna Senyuman Vladimir Putin di Alaska, Benarkah Trump dan AS Tikam Ukraina dari Belakang? 

Berbagi Tumpangan Mobil

Trump dan Putin saling menyapa dalam percakapan yang terasa hangat.

Jabat tangan dan tepuk tangan pun terjadi.

Meskipun Putin memiliki mobil sendiri, kedua pemimpin berbagi tumpangan di The Beast, limusin Presiden AS.

Hal ini dianggap sebagai penyimpangan yang signifikan dari protokol standar.

Hangat dan Akrab, Seperti Kawan Lama

Para pakar dan media menggambarkan kedua pemimpin berperilaku "seperti teman lama."

Sebuah laporan Reuters mengatakan, "Trump dan Putin saling menyapa seperti teman lama; mengatakan sambutan mereka hangat hampir merupakan pernyataan yang sangat ringan."

Pakar Bianca Nobilo mengamati perubahan perilaku Trump, dengan mencatat: "Trump biasanya menunjukkan dominasi yang berenergi tinggi, dengan penurunan energi yang signifikan. Kemungkinan ini merupakan pilihan sadar untuk menunjukkan kedewasaan dan senioritas."

Putin Santai

Laporan dan analis mencatat bahwa Putin "tersenyum, mencondongkan tubuh ke depan saat berbicara, sebuah perubahan yang jarang terjadi dari posturnya yang biasanya menjauh" dan bahkan "mengintip dari jendela limusin Trump, menikmati sorotan kamera."

Sebelum memasuki pertemuan puncak itu sendiri, para pemimpin dan para pembantu mereka berpartisipasi dalam pertemuan duduk tiga lawan tiga.

Postur Trump terkendali, dengan para ahli mengamati bahwa ia tampak tenang namun berwibawa, mempertahankan "pergeseran yang disengaja untuk memproyeksikan kedewasaan dan senioritas."

Reaksi Putin terhadap kamera

Putin mencondongkan tubuh ke depan dan memperlihatkan keterbukaan, yang diartikan sebagai tanda kepercayaan.

Judi James, pakar bahasa tubuh, sebelumnya menggambarkan humor yang dimiliki kedua pemimpin itu sebagai "lem pengikat," yang kemungkinan berlanjut di Alaska.