Senin, 29 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pertemuan Trump-Putin Cuma Basa-basi, Rusia Bersiap Uji Coba Rudal Jelajah Bertenaga Nuklir

Rudal Burevestnik diklaim Rusia memiliki jangkauan yang hampir tak terbatas dan dapat menghindari pertahanan rudal

Kementerian Pertahanan Rusia / TASS
UJI COBA RUDAL - Rudal yang diuji coba militer Rusia. Belakangan, Moskow dilaporan bersiap melakukan pengujian terbaru rudal bertenaga nuklir mereka, Burevestnik. 

Meski begitu, mereka memprediksi kalau Kremlin mungkin mempertimbangkan optik politik dari uji coba tersebut, karena menghentikan atau menunda peluncuran dapat menandakan kesiapan untuk mengakhiri perang di Ukraina dan memulai kembali perundingan pengendalian senjata dengan Washington.

"Terkadang Anda dapat mempercepat atau memperlambat jadwal karena alasan politik," ujar Tom Countryman, mantan wakil menteri luar negeri untuk pengendalian senjata, kepada Reuters.

Sejumlah kritikus menyebut, aksi Moskow ini menjadi tanda-tanda kalau pertemuan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin cuma basa-basi 'perdamaian'.

Trump dan Putin dijadwalkan melangsungkan pertemuan pada Jumat (15/8/2025) di Anchorage, Alaska.

Pertemuan tingkat tinggi ini yang digelar Trump dan Putin difokuskan pada upaya mengakhiri perang Rusia-Ukraina, yang telah berlangsung selama lebih dari tiga tahun dan menelan ratusan ribu korban jiwa.

Trump mengatakan pertemuan ini merupakan langkah awal dari proses perdamaian yang sudah lama ia upayakan sejak kembali menjabat sebagai Presiden. 

Ia mengisyaratkan, kesepakatan damai kemungkinan besar akan melibatkan pertukaran wilayah, suatu ide yang memicu perdebatan di kancah internasional.

"Ini sangat rumit. Tapi, kita akan mendapatkan kembali sebagian, dan sebagian lagi akan ditukar. Akan ada beberapa pertukaran wilayah demi kebaikan keduanya, tapi kita akan membicarakannya nanti atau besok," ujarnya.

Bikin AS Kebut Golden Dome

Bagi Moskow, pengembangan rudal tersebut menjadi semakin mendesak sejak Trump mengumumkan rencana untuk membangun perisai rudal Amerika yang disebut Golden Dome, kata para analis.

Novaya Zemlya memiliki sejarah panjang sebagai tempat uji coba senjata-senjata terkuat Rusia.

Tempat ini menjadi lokasi lebih dari 130 uji coba nuklir dari tahun 1955 hingga 1990.

Dalam beberapa tahun terakhir, situs tersebut telah mengalami pembangunan ekstensif, termasuk antara tahun 2021 dan 2023, CNN melaporkan.

 

 

(oln/rtrs/rntv/cnn/*)

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan