Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Delegasi Hamas Mendarat di Kairo, Siap Bahas Perundingan Gencatan Senjata Gaza 60 Hari

Hamas dilaporkan tiba di Kairo untuk membahas proposal baru gencatan senjata selama 60 hari di Jalur Gaza bersama mediator Mesir, Qatar.

Editor: Nuryanti
khaberni/tangkap layar
SAYAP MILITER - Foto file Khaberni yang diambil, Kamis (13/3/2025) yang menunjukkan personel Brigade Al Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas. Delegasi Hamas dilaporkan tiba di Kairo untuk membahas proposal baru gencatan senjata selama 60 hari di Jalur Gaza bersama mediator Mesir, Qatar. 

Penarikan diri itu membuat suasana perundingan menjadi buntu, sebab Israel sebagai pihak yang berperang langsung, dan AS sebagai mediator kunci tidak lagi terlibat aktif.

Akibatnya, negosiasi lanjutan di Kairo tidak punya landasan yang cukup kuat untuk membahas kesepakatan secara serius.

Netanyahu Masih Bungkam

Sejauh ini pemerintah Israel belum mengirim delegasi ke Kairo, namun para analis menilai tindakan Israel menunjukkan sikap hati-hati karena Tel Aviv masih memprioritaskan operasi militer di Gaza.

Mengingat beberapa waktu lalu Israel mencurigai  Hamas akan memanfaatkan jeda pertempuran untuk memperkuat persenjataan dan memperbaiki jaringan terowongan, sehingga gencatan senjata dianggap berisiko bagi keamanan Israel.

Kondisi ini membuat pemerintah memilih menahan diri, sambil memantau perkembangan perundingan di Kairo dari jarak jauh.

Israel Lanjut Gempur Gaza

Kendati perundingan gencatan senjata akan digelar, namun hal tersebut tak membuat Israel melunak.

Justru PM Netanyahu terus memperluas serangan baru terhadap Hamas "dengan relatif cepat", termasuk meluncurkan serangan udara di wilayah timur Kota Gaza.

Para saksi mata mengatakan tank dan pesawat Israel menggempur Sabra, Zeitoun, dan Shejaia, tiga wilayah pinggiran timur Kota Gaza di utara wilayah tersebut.

Imbas serangan ini banyak penduduk terpaksa mengungsi ke arah barat dari rumah mereka.

"Suaranya terdengar seperti perang dimulai kembali," kata Amr Salah, 25 tahun, salah satu warga Gaza.

“Tank-tank menembakkan peluru ke rumah-rumah, dan beberapa rumah terkena serangan, serta pesawat melakukan apa yang kami sebut cincin api, di mana beberapa rudal mendarat di beberapa jalan di timur Gaza," jelasnya.

Serangan dilakukan demi merealisasikan rencana Netanyahu untuk mendepak warga Palestina dan menguasai penuh jalur Gaza.

(Tribunnews/Namira)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved