Konflik Palestina Vs Israel
Israel Akui Bunuh 5 Jurnalis Al Jazeera, Klaim Salah Satunya adalah Anggota Brigade Al-Qassam
Israel mengaku membunuh 5 jurnalis Al Jazeera di Gaza, salah satunya diklaim sebagai pemimpin unit bersenjata Hamas.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Israel mengaku bertanggung jawab atas tewasnya lima jurnalis Al Jazeera dalam serangan di Gaza, pada Minggu (10/8/2025) malam.
Militer Israel mengklaim salah satunya jurnalis yang tewas merupakan anggota Brigade Al-Qassam, yaitu sayap militer dari Hamas, organisasi politik dan kelompok pejuang Palestina yang berbasis di Jalur Gaza.
Gaza adalah wilayah kecil di pantai timur Laut Tengah yang menjadi bagian dari wilayah Palestina dan telah lama menjadi pusat konflik antara Israel dan Palestina.
Gaza terletak di antara Israel, Mesir, dan Laut Mediterania.
Wilayah ini memiliki panjang sekitar 41 kilometer dan lebar antara 6–12 kilometer, dengan luas total sekitar 365 kilometer persegi.
Dikutip dari BBC News, Gaza merupakan salah satu wilayah termiskin dan terpadat di dunia, sering digambarkan sebagai ‘penjara terbuka’ oleh organisasi hak asasi manusia.”
Sejak 2007, Gaza secara de facto dikuasai oleh Hamas, meskipun secara internasional masih dianggap sebagai wilayah pendudukan oleh Israel.
Gaza mengalami blokade darat, laut, dan udara oleh Israel sejak 2007, yang menyebabkan krisis kemanusiaan, kelangkaan bahan pokok, dan keterbatasan akses keluar-masuk wilayah.
Dikutip dari Al Jazeera, blokade Israel selama lebih dari 16 tahun telah melumpuhkan perekonomian Gaza dan membatasi pergerakan warga masuk dan keluar dari wilayah tersebut.
Serangan udara Israel di Kota Gaza, Palestina dilaporkan menewaskan enam jurnalis, lima di antaranya merupakan kru Al Jazeera.
Mereka tewas akibat serangan terarah di tenda mereka dekat Rumah Sakit al-Shifa, Kota Gaza.
Korban tewas dalam serangan tersebut termasuk Anas Al-Sharif.
Baca juga: Netanyahu Klaim Foto Anak Malnutrisi dan Kelaparan di Gaza adalah Palsu
Israel mengklaim Anas Al-Sharif merupakan pemimpin unit sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam.
Klaim ini dinilai keliru dan tidak didukung bukti.
Korban lainnya adalah Anas Mohammed Qreiqeh, juru kamera Ibrahim Zaher, Mohammed Noufal, dan Moamen Aliwa.
Sumber: TribunSolo.com
Konflik Palestina Vs Israel
Trump Kembali Beri Karpet Merah ke Israel, Usul Penjualan Senjata Jumbo Rp 106 Triliun |
---|
Diplomasi Indonesia Diminta Lebih Aktif untuk Tekan Israel Hentikan Serangan ke Gaza |
---|
Konser Amal untuk Palestina di Wembley, London Meraup Rp 33,2 Miliar |
---|
Spanyol akan Mundur dari Eurovision 2026 jika Israel Berpartisipasi |
---|
Macron: Aksi Militer Israel Gagal di Gaza, Solusinya Akui Negara Palestina |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.