Konflik Rusia Vs Ukraina
Putin Terbuka Bertemu Zelensky, tapi Hanya jika Syarat Ini Dipenuhi
Putin bersedia bertemu Zelensky, namun hanya jika syarat tertentu terpenuhi. Kyiv skeptis, menyebutnya tak lebih dari taktik menunda-nunda.
Ia sering disebut sebagai "orang nomor dua" di Ukraina karena perannya yang vital dalam pemerintahan.
Dalam pernyataannya di platform X, Yermak menyebut komentar tersebut hanya "upaya lain untuk mengulur waktu" karena tidak mengandung rincian yang konkret.
Meski demikian, Yermak menyatakan bahwa Ukraina tetap bersedia untuk berdialog, asalkan Rusia serius.
“Posisi Ukraina jelas: kami siap untuk pertemuan para pemimpin,” tulisnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden AS Donald Trump atas konsistensinya dalam mendorong diakhirinya perang.
Trump Tekan Rusia, Putin Ciptakan Kesan Bersedia Berdialog
Ketegangan ini terjadi di tengah meningkatnya tekanan dari Amerika Serikat, terutama dari Presiden Donald Trump, yang semakin mendesak agar Moskow menyetujui kesepakatan damai.
Trump bahkan mengancam sanksi sekunder dan tarif tinggi terhadap negara-negara yang membeli minyak Rusia jika Rusia tidak memulai gencatan senjata.
Baca juga: Donald Trump Mengatakan Kapal Selam Nuklir Sudah Berada di Wilayah Rusia
Yuriy Sak, mantan penasihat Kementerian Pertahanan Ukraina, mengatakan kepada New York Post bahwa Putin sedang mencoba mematahkan momentum Trump dengan berpura-pura bersedia berdialog.
“Putin menyadari Trump punya momentum dan akan melakukan apa pun untuk mematikannya. Tapi saya rasa Trump sudah melihat taktik ini,” kata Sak.
Yuriy Sak dikenal publik sebagai juru bicara yang vokal dan komunikator utama pemerintah Ukraina, terutama sejak invasi skala penuh Rusia pada tahun 2022.
Putin: Rusia Bisa Menunggu
Putin sebelumnya menyampaikan tuntutan damai kepada Ukraina pada musim panas 2024 dan mengatakan posisinya tetap tidak berubah.
Dalam pertemuan dengan Presiden Belarus Alexander Lukashenko, ia menegaskan bahwa Rusia menginginkan "perdamaian jangka panjang tanpa batas waktu" dan akan bersabar jika Ukraina belum siap untuk bernegosiasi.
"Rusia bisa menunggu," kata Putin seperti dikutip media Rusia.
Lukashenko sempat mengatakan Rusia akan "merebut semuanya dalam dua bulan," namun Putin membalas, “Kami akan merebutnya kembali – itu milik kami.”
Presiden Belarus, Alexander Lukashenko, adalah sekutu terdekat Vladimir Putin karena ketergantungan politik dan ekonomi Belarus pada Rusia.
Sumber: TribunSolo.com
Konflik Rusia Vs Ukraina
Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.301: Pussy Riot Dihukum Penjara In Absentia |
---|
Pamer Kekuatan: Rusia–Belarus Gelar Latihan Perang, Kerahkan Rudal Nuklir, Jet Bomber, hingga Tank |
---|
Diplomasi Besi Putin ke NATO, AS Kirim Perwira Pantau Latihan Perang Besar-besaran Rusia-Belarus |
---|
Perang Kuras Keuangan Ukraina, Presiden Zelensky Butuh 120 Miliar Dolar untuk Lawan Rusia di 2026 |
---|
Rumania Naik Pitam, Panggil Dubes Rusia usai Insiden Drone Tembus ke Wilayah Udara |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.