Senin, 29 September 2025

Batik yang Dipakai PM Anwar Ibrahim di Parlemen Diklaim Buatan Malaysia, Dipersoalkan Anggota Dewan

Perdana Menteri Malaysia  Anwar Ibrahim menyampaikan pidatonya di sidang rakyat (parlemen) pada  Kamis (31/7/2025) lalu.

|
Penulis: Hasanudin Aco
Facebook Anwar Ibrahim
BATIK MALAYSIA - PM Malaysia Anwar Ibrahim menggunakan batik diklaim buatan Malaysia saat berpidato di hadapan parlemen Malaysia Kamis 31 Juli 2025. 

 

TRIBUNNEWS.COM, MALAYSIA - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan pidatonya di sidang rakyat (parlemen) pada  Kamis (31/7/2025) lalu.

Di hadapan anggota parlemen, Anwar Ibrahim menyampaikan rencana pembangunan lima tahun  Rancangan Malaysia Ke-13 (RMK13).

Saat berpidato, baju batik yang dikenakan Anwar Ibrahim dipersoalkan anggota dewan.

Anggota Parlemen dari Kuala Terengganu, Datuk Ahmad Amzad Hashim, menganggap batik yang dipakai Anwar Ibrahim bercorak Indonesia.

Dia meminta Anwar supaya berhati-hati memilih pakaian apalagi saat berada di parlemen.

Di media sosialnya, dia mengkritik keputusan Anwar memakai baju batik corak Indonesia.

Sedangkan dia mengklaim di hari kamis seharusnya menonjolkan keunikan batik Malaysia sebagai warisan dan identitas bangsa.

Baju Buatan Kelantan Malaysia

Namun pembuat batik asal Malaysia mengklarifikasi pernyataan anggota parlemen itu.

"Maaf YB, itu batik Malaysia buatan Tunjung, Kelantan".

Demikian tegas Penggagas Bujins Batik, Amir Harith.

Kelantan merupakan negara bagian di Malaysia.

Lebih tepatnya, Kelantan terletak di sudut timur laut Semenanjung Malaysia dan berbatasan dengan Thailand di utara serta Laut China Selatan di timur. 

Pria itu sekaligus menolak anggapan Datuk Ahmad Amzad Hashim yang mengatakan  baju batik dipakai nwar Ibrahim berasal dari Indonesia.

Anak muda berusia 35 tahun itu berkata, Anwar telah beberapa kali memakai batik yang dibuatnya di butik dalam acara resmi kenegaraan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan