Batik yang Dipakai PM Anwar Ibrahim di Parlemen Diklaim Buatan Malaysia, Dipersoalkan Anggota Dewan
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan pidatonya di sidang rakyat (parlemen) pada Kamis (31/7/2025) lalu.
"Batik yang dikenakan oleh Perdana Menteri harganya RM900 (Rp 3,5 juta) hingga RM 1,800 (Rp 6,8 juta)," katanya.
"Bujins Batik telah ada sejak 2009 dan beroperasi di Tunjung. Saya aktif melukis batik sejak berusia 19 tahun," katanya dikutip dari Sinar Harian.
Setelah mendengar itu, Datuk Ahmad Amzad Hashim memohon maaf kepada Perdana Menteri, Datuk Seri Anwar Ibrahim atas ucapannya.
"Pemilik Bujins Batik menjelaskan itu produk mereka. Saya tidak akan pertahankan khilaf saya dan hanya sedar sebentar tadi dimaklumkan pegawai saya karena saya dalam perjalanan dari Kuala Lumpur kembali ke Kuala Terengganu tidak mengikuti perkembangan tersebut.
"Yang itu memang salah saya dan perlu saya betulkan segera," katanya.
Ahmad Amzad mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang memberi teguran dan menjelaskan bahawa niatnya hanyalah untuk memberikan pandangan sebagai wakil rakyat yang prihatin terhadap industri batik tempatan.
"Kepada Perdana Menteri, saya minta maaf. Niat saya hanyalah memberikan pandangan kerana sebagai wakil rakyat Terengganu yang sentiasa bergaul dengan ramai pengusaha batik Malaysia, antara isu yang selalu dibangkitkan adalah tentang nasib industri Batik Malaysia," katanya.
Di Facebook-nya, Anwar Ibrahim menulis "Terima kasih Bujins Batik . Hari ini menggayakan batik lokal saat mengikuti Rencana Malaysia ke 13".
Sejarah batik asal Indonesia
Batik sebenarnya adalah seni tradisional Indonesia yang melibatkan pembuatan pola pada kain menggunakan lilin dan canting.
Batik mulai dikenal luas di Indonesia pada masa Kerajaan Majapahit, sekitar abad ke-13 hingga ke-15.
Asal-usul batik dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno, dengan bukti-bukti menunjukkan keberadaannya sejak masa Kerajaan Majapahit.
Awalnya, batik merupakan seni keraton yang kemudian menyebar ke masyarakat umum.
Batik pernah diklaim Malaysia.
Batik kemudian diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Manusia pada tahun 2009, memperkuat posisinya sebagai kekayaan budaya Indonesia yang mendunia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.