Anak-anak Gaza Kelaparan, Angka Kematian Akibat Malnutrisi Melonjak Tajam
Krisis ini dianggap sebagai “bencana yang sepenuhnya bisa dicegah”, jika saja pasokan bantuan pangan dan medis tidak terhambat.
Kondisi ini membebani sistem layanan kesehatan yang sudah rapuh.
Saat ini, empat pusat perawatan malnutrisi khusus di Jalur Gaza beroperasi di atas kapasitas.
Bahan bakar menipis, persediaan makanan dan obat-obatan diperkirakan habis pada pertengahan bulan depan, sementara tenaga kesehatan bekerja tanpa henti di tengah kekurangan peralatan.
Seorang dokter setempat yang tidak disebutkan namanya menyampaikan,
"Kami kehabisan tenaga dan peralatan. Anak-anak datang dalam kondisi mengerikan. Ada yang tubuhnya hanya tinggal kulit dan tulang," imbuhnya.
Tak hanya anak-anak, lebih dari 40 persen ibu hamil dan menyusui juga mengalami malnutrisi berat.
Wilayah Tengah menunjukkan lonjakan tiga kali lipat sejak Juni, sementara angka di Kota Gaza dan Khan Younis meningkat dua kali lipat.
Bukan Hanya Kelaparan, Tapi Juga Risiko Mencari Makanan
Tragisnya, sebagian warga yang berusaha mencari makanan justru kehilangan nyawa dalam proses tersebut.
Sejak 27 Mei, lebih dari 1.060 orang tewas dan 7.200 terluka saat mencoba mengakses makanan.
Mereka mempertaruhkan nyawa hanya demi mendapatkan sepotong roti atau satu kaleng makanan.
“Bukan hanya kelaparan yang membunuh mereka, tapi juga pencarian makanan yang putus asa,” tulis laporan kemanusiaan tersebut.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun angkat bicara.
Mereka mendesak dilakukannya upaya besar dan berkelanjutan untuk "membanjiri Jalur Gaza dengan makanan bergizi, pasokan terapeutik, obat-obatan, dan perlengkapan penting."
“Arus bantuan ini harus tetap konsisten dan lancar untuk mendukung pemulihan dan mencegah kerusakan lebih lanjut,” tegas WHO.
Lebih jauh, WHO juga menyerukan gencatan senjata segera, pembebasan sandera dan rekan mereka yang ditahan, serta perlindungan penuh terhadap warga sipil dan tenaga kesehatan yang bekerja di garis depan.
Wabah Ebola Terjadi Lagi, Epidemiolog Sarankan Indonesia Perlu Siaga Hadapi Risiko Impor dari Afrika |
![]() |
---|
Waspada Virus Ebola Masuk ke Indonesia, Pemerintah Harus Perketat Pintu Masuk Bandara dan Pelabuhan |
![]() |
---|
WHO Cabut Status Darurat Global Mpox, Kasus Masih Tinggi di Afrika |
![]() |
---|
5 Hal yang Bisa Dilakukan Orang Terdekat Jika Melihat Seseorang Punya Niat Akhiri Hidup |
![]() |
---|
WHO Keluarkan Obat Baru Tambahan untuk Penyakit Kanker dan Diabetes, Ini Daftarnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.