Konflik Rusia Vs Ukraina
Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.256, Putin Tanggapi Trump yang Kecewa Padanya
Perang Rusia-Ukraina hari ke-1.256, Presiden Rusia Vladimir Putin menanggapi Presiden AS Trump yang kecewa padanya, sebut ekspektasi AS berlebihan.
"Sebagaimana kekecewaan yang dirasakan siapa pun, semua kekecewaan bermula dari ekspektasi yang berlebihan. Itu aturan umum yang sudah umum diketahui," ujar Putin tanpa langsung menyebut nama Trump, pada hari Jumat, lapor Pravda.
Ia mencatat mengakhiri agresi Rusia terhadap Ukraina memerlukan diskusi serius – tidak di depan umum, tetapi dengan tenang, dalam keheningan proses negosiasi.
Sementara itu, Putin telah mengonfirmasi bahwa posisi resmi Rusia tidak berubah sejak ultimatumnya tahun 2024, yang mencakup penolakan Ukraina terhadap aspirasi NATO dan pengakuan klaim teritorial Moskow.
Awal minggu ini, Trump mengumumkan bahwa Amerika Serikat akan mulai mengenakan tarif dan menggunakan tindakan lain terhadap Rusia dalam 10 hari kecuali Moskow menunjukkan kemajuan dalam mengakhiri perang di Ukraina.
Ia juga mengatakan tindakan Rusia "menjijikkan" ketika ditanya tentang serangan rudal skala besar terbarunya terhadap Ukraina.
Rusia Kirim Rudal Oreshnik ke Belarusia
Dalam konferensi bersama Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, Putin mengumumkan seri pertama sistem rudal baru bernama Oreshnik telah dikirim ke pasukan Rusia.
Infrastruktur peluncuran sistem rudal Oreshnik di Belarus direncanakan selesai tahun 2025.
Zelensky: Ukraina akan Merehabilitasi Tahanan yang Dibebaskan
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengadakan pertemuan pada 1 Agustus untuk membahas rehabilitasi, adaptasi sosial, dan perlindungan hukum bagi warga Ukraina yang dibebaskan dari tahanan Rusia.
Pertemuan ini menyusul pertemuan langsungnya dengan para mantan tahanan pada 28 Juli, yang dinilainya sangat bermakna.
Ukraina sedang menyusun rancangan undang-undang untuk memberi perlindungan kepada warga sipil yang tertular penyakit saat ditahan, setara dengan perlindungan bagi prajurit yang terluka.
Sejak invasi Rusia dimulai, 5.857 warga Ukraina telah dibebaskan, ditambah lebih dari 550 di luar jalur pertukaran.
Terkait diplomasi, Ukraina dan Rusia telah mengadakan tiga putaran pembicaraan di Istanbul sejak 16 Mei 2025, dimediasi oleh Turki.
Hasilnya meliputi kesepakatan pertukaran tahanan dan pemulangan jenazah korban perang.
Ukraina kini mengusulkan pertemuan tingkat tinggi yang melibatkan Presiden Turki Erdogan dan mantan Presiden AS Donald Trump pada akhir Agustus, lapor Suspilne.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.