Top Rank
10 Negara Teratas yang Kekurangan Laki-Laki: Hanya Ada 77 Pria di Djibouti, Hong Kong Masuk Daftar
Menurut data World Population Review, terdapat 10 negara teratas yang kekurangan laki-laki, peringkat pertama ada Djibouti.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Febri Prasetyo
Di banyak komunitas, perempuan menjadi garda terdepan dalam hal kesehatan dan dukungan - merawat orang sakit, lansia, dan satu sama lain ketika layanan kesehatan terbatas.
9. Kepulauan Virgin Britania Raya
Kepulauan Virgin Britania Raya menunjukkan rasio 89 pria untuk setiap 100 wanita.
Ketidakseimbangan halus ini membentuk kehidupan sehari-hari dalam hal-hal kecil, misalnya siapa yang mengisi kursi di acara komunitas, siapa yang datang untuk menjadi sukarelawan, dan bahkan bagaimana tradisi pulau diwariskan dan dilestarikan.
10. Uganda
Uganda, negara di Afrika bagian timur, hanya memiliki 90 pria untuk setiap 100 wanita, dan seiring waktu, kesenjangan tersebut terasa sangat personal.
Di beberapa komunitas, semakin sedikit pria berarti semakin sedikit pasangan yang bisa dinikahi.
Sehingga banyak wanita harus menyeimbangkan karier, keluarga, dan mengasuh anak sendirian.
Hal ini juga mengubah cara hubungan terbentuk dan keluarga dibangun, terutama di daerah pedesaan di mana para pria muda sering bermigrasi untuk bekerja.
Baca juga: 10 Negara dengan Jumlah Perempuan Lebih Banyak daripada Laki-laki: Rusia Miliki Kesenjangan Gender

Rasio Jenis Kelamin Sepanjang Umur
Dikutip dari laman ourworldindata.org, rasio jenis kelamin diukur sebagai jumlah laki-laki per 100 perempuan pada usia yang berbeda sepanjang rentang hidup.
Rasio jenis kelamin saat lahir dan di masa kanak-kanak lebih tinggi dari 100, yang berarti ada lebih banyak anak laki-laki daripada anak perempuan pada usia tersebut, di hampir setiap negara.
Pada usia 15 dan 20 tahun, rasio jenis kelamin masih lebih tinggi dari 100.
Di kalangan remaja dan dewasa muda, rasio pada tingkat global dipengaruhi oleh bias laki-laki dalam rasio kelahiran dan dampak dari negara-negara dengan populasi terbanyak, seperti Tiongkok dan India, yang memiliki rasio jenis kelamin yang sangat timpang.
Namun, seiring bertambahnya usia, rasio jenis kelamin menurun.
Pada tahun 2021, rasio di antara mereka yang berusia 50 tahun mendekati 100.
Di antara mereka yang berusia 70 tahun, hanya ada 86 pria per 100 wanita.
Pada kelompok usia paling tua, yaitu mereka yang berusia 100 tahun ke atas, hanya ada 24 pria per 100 wanita.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.