10 Negara dengan Jumlah Perempuan Lebih Banyak daripada Laki-laki: Rusia Miliki Kesenjangan Gender

TRIBUNNEWS.COM - Rasio jumlah pria dan perempuan, berbeda di setiap negara.

Di negara-negara yang keseimbangannya terlalu condong ke satu arah atau yang lain, orang-orang muda mungkin mengalami kesulitan mencari pasangan.

Hal ini juga dapat menghambat pertumbuhan populasi negara tersebut pada generasi selanjutnya.

Pada tahun 2021, terdapat sekitar 44 juta lebih banyak pria daripada perempuan dalam populasi global.

Namun, perbedaan tersebut diperkirakan akan hilang akibat beberapa tren demografi yang berbeda.

Dalam beberapa dekade mendatang, populasi dunia diperkirakan akan menua karena kombinasi dari penurunan fertilitas (jumlah populasi dunia yang lebih sedikit akan berusia muda) dan orang-orang yang hidup lebih lama (jumlah populasi dunia yang lebih besar akan berusia tua).

Antara tahun 1950 dan 2021, usia rata-rata global meningkat dari 22 menjadi 30 tahun.

Pada tahun 2050, PBB memproyeksikan usia rata-rata global akan melampaui 35 tahun.

Lantas, negara mana saja yang jumlah perempuannya lebih banyak?

Dilansir laman World Population Review, simak 10 negara dengan jumlah perempuan lebih banyak daripada laki-laki:

1. Djibouti

Baca juga: 10 Negara dengan Angka Kematian Tertinggi di Dunia: Bulgaria Teratas, Ukraina Alami Krisis Demografi

Di Djibouti, hanya ada 83 laki-laki untuk setiap 100 perempuan, berdasarkan data tahun 2023.

Perempuan diperkirakan mencakup 54,65 persen dari populasi, sedangkan laki-laki mencakup sekitar 45,35 persen.

Total populasi Djibouti sekitar 1,12 juta, dengan sekitar 610.000 perempuan dibandingkan dengan 510.000 laki-laki.

2. Hongkong

Berdasarkan estimasi terbaru, Hong Kong melaporkan hanya 86 pria untuk setiap 100 wanita.

Wanita mewakili sekitar 53,76 persen dari total populasi, sementara pria mencakup sekitar 46,24 persen.