Senin, 29 September 2025

Top Rank

10 Negara Teratas yang Kekurangan Laki-Laki: Hanya Ada 77 Pria di Djibouti, Hong Kong Masuk Daftar

Menurut data World Population Review, terdapat 10 negara teratas yang kekurangan laki-laki, peringkat pertama ada Djibouti.

Penulis: Nuryanti
Editor: Febri Prasetyo
Freepik
ILUSTRASI KELUARGA - Gambar yang diambil dari Freepik pada Sabtu (2/8/2025) menampilkan ilustrasi keluarga. Menurut data World Population Review, terdapat 10 negara teratas yang kekurangan laki-laki, peringkat pertama ada Djibouti. 

TRIBUNNEWS.COM - Rasio antara jumlah penduduk laki-laki dan perempuan disebut rasio gender.

Rasio ini tidak stabil, yang dapat dipengaruhi oleh faktor biologis, sosial, teknologi, budaya, dan ekonomi.

Rasio gender berdampak pada masyarakat, demografi, dan ekonomi.

Rasio pria dan wanita relatif stabil, berfluktuasi sekitar satu poin persentase antara tahun 2015 dan 2023.

Menurut data PBB, terdapat sekitar 102,0 pria untuk setiap 100 wanita di seluruh dunia pada tahun 2023, sedikit meningkat dari 101,8 pada tahun 2015.

Namun, beberapa wilayah memiliki konsentrasi pria yang lebih tinggi dibandingkan wilayah lainnya.

Di setiap negara di dunia, perempuan cenderung hidup lebih lama daripada laki-laki meskipun hal tersebut tidak selalu demikian.

Menurut data World Population Review, terdapat 10 negara teratas yang kekurangan laki-laki.

Lantas, ada negara mana saja?

Berikut 10 negara teratas dengan kekurangan laki-laki (laki-laki per 100 perempuan, usia 15-64 tahun).

Baca juga: 10 Provinsi dengan Jumlah Lansia Terbanyak, Jawa Tengah Urutan 3

1. Djibouti

Di Djibouti, negara di Afrika bagian timur, hanya ada 77 laki-laki untuk setiap 100 perempuan.

Banyak laki-laki meninggalkan negara itu untuk mencari pekerjaan di tempat lain, yang merupakan alasan utama ketidakseimbangan ini.

Seiring waktu, kesenjangan gender ini dapat memengaruhi berbagai hal, mulai dari hubungan hingga bagaimana masyarakat berfungsi sehari-hari.

2. Hong Kong

Hong Kong, daerah administratif khusus Tiongkok, hanya memiliki 81 pria per 100 wanita.

Hal ini sebagian disebabkan oleh fakta bahwa perempuan cenderung hidup lebih lama dan banyak pekerja perempuan datang ke kota ini untuk bekerja di bidang perawatan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan