Jumat, 3 Oktober 2025

Program Pengembangan Matsuri Dinilai Efektif Antisipasi Peningkatan Pasangan di Jepang

Menteri Kiuchi juga mengungkapkan bahwa jika pertemuan di Matsuri berujung pada pernikahan dan kelahiran generasi baru

Editor: Eko Sutriyanto
Richard Susilo
FESTIVAL KEBUDAYAAN - Menteri Negara untuk Kebijakan Sains & Teknologi, Keamanan Ekonomi, Cool Japan, Kekayaan Intelektual, dan Ruang Angkasa, Minoru Kiuchi (60) saat jumpa pers Rabu ini (30/7/2025) 

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Program pengembangan Matsuri atau festival kebudayaan di Jepang dinilai cukup efektif dalam mengantisipasi peningkatan jumlah pasangan muda di masa mendatang.

"Melalui Matsuri yang semakin diperkenalkan secara luas, baik di dalam negeri maupun internasional, diharapkan dapat mendorong terbentuknya lebih banyak pasangan di Jepang," ujar Menteri Negara untuk Kebijakan Sains & Teknologi, Keamanan Ekonomi, Cool Japan, Kekayaan Intelektual, dan Ruang Angkasa, Minoru Kiuchi (60), dalam wawancara khusus dengan Tribunnews.com, Rabu (30/7/2025).

Menurutnya, festival-festival budaya seperti Matsuri memungkinkan para remaja dan generasi muda berkumpul dan bersosialisasi dalam suasana kebersamaan yang khas budaya Jepang, sehingga dapat menumbuhkan benih-benih hubungan yang berlanjut ke jenjang pernikahan.

"Namun tentu saja, kami masih belum sepenuhnya memahami sejauh mana hal ini dapat mengatasi tantangan demografis, terutama populasi lansia yang terus meningkat," tambahnya.

Baca juga: Presiden Direktur PT Nissen Chemitec Yukihiro Nabae Meninggal Dunia dalam Kecelakaan di Karawang

Menteri Kiuchi juga mengungkapkan bahwa jika pertemuan di Matsuri berujung pada pernikahan dan kelahiran generasi baru, hal itu tentu menjadi hal yang sangat disyukuri.

Meski demikian, ia mengingatkan bahwa setiap Matsuri memiliki aturan dan norma tersendiri, yang kerap kali tidak diketahui oleh masyarakat luar, termasuk warga Jepang dari daerah lain.

"Misalnya, kita tidak bisa sembarangan memasuki lingkungan komunitas tertentu lalu memotret tanpa izin. Hal-hal seperti ini perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman," ujarnya.

 

Matsuri adalah festival tradisional Jepang yang sangat beragam—ada ribuan jenisnya, dan masing-masing punya makna serta suasana unik.

Secara umum, matsuri adalah bentuk penghormatan kepada dewa (Kami), ucapan syukur atas panen, perlindungan dari bencana, atau sekadar merayakan musim dan komunitas2.

Berikut beberapa jenis matsuri yang terkenal dan menarik: Matsuri Berdasarkan Musim yakni Natsu Matsuri (夏祭り);  Festival musim panas, biasanya diadakan Juli–Agustus. Ada yukata, kembang api (hanabi), dan makanan kaki lima.
Juga Aki Matsuri (秋祭り) atau  Festival musim gugur, sering dikaitkan dengan panen dan arak-arakan mikoshi dan 
Yuki Matsuri (雪祭り)  yakni Festival salju, seperti di Sapporo, dengan patung es raksasa dan iluminasi malam.

 Profil Menteri Minoru Kiuchi

Minoru Kiuchi lahir di Shinjuku, Tokyo, pada 19 April 1965.

Saat ini, ia merangkap berbagai jabatan penting di kabinet Jepang, antara lain: Menteri Negara untuk Kebijakan Sains dan Teknologi;  Menteri Negara untuk Keamanan Ekonomi;  Menteri Negara untuk Strategi Cool Japan;  Menteri Negara untuk Strategi Kekayaan Intelektual dan  Menteri Negara untuk Kebijakan Luar Angkasa.

Kiuchi merupakan anggota parlemen dari Partai Demokrat Liberal (LDP), mewakili Distrik ke-7 Prefektur Shizuoka, dan telah terpilih sebanyak tujuh kali.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved