MotoGP
Bekal Marc Marquez Runtuhkan Kutukan di Mandalika, Gelar Juara Dunia Jadi Pemicu
Bekal apik Marc Marquez meruntuhkan kutukan di Sirkuit Mandalika, Indonesia, gelar juara dunia yang telah terkunci jadi pemicu.
Penulis:
Niken Thalia
Editor:
Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Marc Marquez meninggalkan MotoGP Jepang 2025 dengan kelegaan lantaran telah resmi menjadi juara dunia edisi kali ini.
Perjalanan Marc Marquez menuju Mandalika, Lombok, Indonesia, tentunya tanpa beban karena sudah tak ada yang dipertaruhkan lagi untuk jadi juara dunia MotoGP 2025.
Otomatis secara tidak langsung dia tak mendapat beban apapun dalam upayanya menampilkan performa terbaiknya di Indonesia.
Sinyal apik sekaligus bekal ciamik bagi anak Julia Marquez agar bisa meruntuhkan 'kutukan' di Mandalika yang masih sulit ia taklukkan.
Ya, sudah tiga kali mentas di Mandalika sejak masih bersama Honda, pebalap nomor #93 masih sulit untuk membukukan torehan manis di Mandalika.
Bisa dikatakan, Mandalika seolah jadi 'kutukan' bagi Marquez lantaran apes yang menyertai eks rider Honda tersebut.
Bagaimana tidak, hasil buruk nyaris selalu ia dibukukan sejak Mandalika masuk kalender MotoGP mulai edisi 2022.
Jika dirunut, saat debut Mandalika di kelas premier MotoGP, Marquez batal turut serta dalam balapan lantaran crash horor.
Baca juga: Teror Kutukan Mandalika Bayangi Marc Marquez jika Tak Juara Dunia di MotoGP Jepang 2025
Kecelakaan parah yang menimpa kakak Alex Marquez saat pemanasan bikin dia mendapat masalah penglihatan ganda.
Walhasil ia harus melakukan operasi demi kondisi yang lebih baik ketika melakoni agenda balapan ke depannya.
Apes pebalap kelahiran 1993 itu berlanjut pada tahun kedua Mandalika berada dalam kalender MotoGP 2023.
Crash masih jadi momok bagi mantan rekan setim Dani Pedrosa lantaran ia terjatuh saat sprint dan main race.
Imbasnya kekasih Gemma Pinto tak mendapat hasil baik apapun ketika beraksi di Mandalika pada edisi 2023.
Terakhir pada tahun 2024 ketika Marquez sudah bergabung dengan Gresini Ducati, ia coba peruntungannya.

Dadu peruntungan juara dunia delapan kali itu dibuktikan moncer ketika dapat podium ketiga saat sprint.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.